 |
| Sumber Foto: akurat.co |
BPN (Badan Pemenangan Nasional) Prabowo-Sandi Jawa Tengah menilai cuitan Walikota Semarang yang menyebut hanya pro Joko Widodo (Jokowi) sajalah yang boleh melintas di tol sangat lucu. Pasalnya, rencana pembangunan tol sudah ada sejak lama.
“Lucu saja kalau diklaim hasil kerja Pemerintahan Jokowi, wong itu rencananya sudah lama. Sejak Gubernurnya Pak Mardiyanto. Saya tahu pasti, karena saat itu saya masih duduk di DPRD Provinsi Jawa Tengah,” tandas Umar Hasyim, Wakil Sekretaris BPN Jawa Tengah saat ditemui di sela-sela peresmian nDalem Juang 02, di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasarkliwon, Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/2).
Ia menambahkan, apalagi hasil pembangunan bukan hanya karya pemerintah dalam hal ini eksekutif, namun juga ada campur tangan legislatif, yang notabene berasal dari banyak partai, tidak hanya satu partai saja atau partai pengusung pemerintah saja. Sehingga jika kemudian pembangunan yang dilakukan pemerintahan diklaim satu pihak menurutnya sangat berlebihan.
"Kalau mengklaim karya nasional itu boleh saja, tapi lucu-lucu saja. Kalau menurut saya pernyataan tersebut tidak nyaman dan tidak etis didengar," imbuhnya.
Ia menegaskan, kalau memang pembangunan yang dilakukan pemerintah hanya akan ditujukan untuk satu kelompok saja, maka lebih baik tidak menggunakan uang negara dan dibangun di area milik umum.
"Sehingga jika ada pihak yang mengklaim pembangunan dan mengkhususkan untuk kelompok tertentu lebih baik membuat daerah sendiri," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, akhir pekan lalu Walikota Semarang, Hendradi melontarkan pernyataan yang memicu kontroversi. Kepala daerah PDI Perjuangan itu mengatakan yang tidak mendukung pasangan calon presiden Jokowi-Maruf tidak boleh menggunakan tol yang dibangun pada era pemerintahan Jokowi saat ini. Dirinya menegaskan bahwa pembangunan tol yang merupakan kerja keras dari Jokowi selama empat tahun terakhir selama menjabat sebagai presiden. []
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar