Arsenal yang pada pertandingang terakhir harus menelan kekalahan dari Manchester City, memiliki asa untuk kembali mengais kemenangan kembali pada saat menyambangi markas Hudderfield Town di lanjutan pekan ke-26 Liga Primer Inggris, Sabtu (9/2).
Kemenangan menjadi sangat penting bagi Arsenal di pertandingan kali ini, karena mereka telah menelan tiga kekalahan dan hanya mampu memetik satu kemenangan di lima laga tandang terakhir.
Itulah kenapa kabar pulihnya Henrikh Mkhitaryan menjadi sebuah suntikan moral luar biasa bagi klub asal London Utara. Sejak dirinya absen selama enam pekan belakangan, Arsenal seakan kehilangan sosok pengatur serangan yang kemudian membuat permainan Arsenal menjadi tidak seimbang.
Arsenal kerap terlambat dalam melakukan transisi dan bahkan kebingungan saat harus membangun serangan. Unai Emery akhirnya harus merelakan sejumlah gelandang berkarakter bertahan untuk juga ikut mengatur serangan, yang akibatnya membuat Arsenal kerap terlambat dalam transisi dari menyerang ke bertahan.
Emery on Mkhitaryan: "We thought last week that with two training sessions after 6 weeks being injured, it was not enough to play against Manchester City. But after this week, playing with the U23s & working with us, I think its the first time I can think about him being with us" pic.twitter.com/X3Qg9UE5x4— Gurjit (@GurjitAFC) 7 Februari 2019
''Pekan lalu kami mengira dengan hanya dua kali sesi latihan pasca enam pekan cedera, tentunya tidak cukup baginya untuk bermain di laga kontra Manchester City,'' buka Emery saat ditanya soal peluang diturunkannya Mkhitaryan.
''Tetapi setelah (latihan) sepanjang pekan kemarin, bermain dengan tim U-23 dan berlatih bersama kami, Saya rasa ini pertamakalinya saya bisa mempertimbangkan untuk menyertakannya.''
Mesut Oezil sebenarnya memiliki karakter yang hampir sama dengan Mkhitaryan. Hanya saja Emery tampaknya kurang cocok dengan performa Oezil yang kerap kurang cakap dalam membantu pertahanan setiap kali dimainkan.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar