 |
| Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Ditkrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/2/2019). Joko Driyono diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri dalam kasus perusakan barang bukti terkait dugaan pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3 Indonesia. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto | Sumber Foto: akurat.co |
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono kembali diperiksa Satgas Anti Mafia Bola Polri, Rabu (27/2).
Jokdri, sapaan akrabnya, tiba di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada pukul 10.00 WIB pagi ini. "Bismillah, kita jalani, ya," kata Jokdri, saat dimintai tanggapannya sebelum jalani pemeriksaan.
Ada pun agenda pemeriksaan hari ini, menurut Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono beberapa hari lalu terkait dengan semua barang bukti yang disita oleh penyidik seperti bukti transfer dan kuitansi. Selain itu, Satgas akan berusaha mengklarifikasi semua alat bukti tersebut untuk mendalami modus.
Sebelumnya, Jokdri sudah dua kali menjalani pemeriksaan sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 15 Februari lalu. Mantan CEO PT. Liga Indonesia tersebut menjalani pemeriksaan perdana, Senin (18/2). Namun, dari 32 pertanyaan yang telah disiapkan penyidik, baru sekitar 17 pertanyaan terjawab dalam kurun waktu 22 jam.
Pemeriksaan kedua untuk pria asal Ngawi ini digelar tiga hari kemudian. Dalam pemeriksaan itu, Jokdri kembali harus menghabiskan 22 jam untuk 15 daftar pertanyaan yang disediakan Satgas.
Selain Joko Driyono, Satgas juga akan memeriksa Mantan Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat. Ia resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Senin (25/2) atas pengaturan pertandingan antara PSS Sleman dan Madura FC.
Sejauh ini Satgas Anti Mafia Bola sudah menetapkan 15 orang sebagai tersangka terkait pengaturan skor pertandingan sepakbola di Indonesia.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar