Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Senin, 17 Februari 2020

PMI Semarang Kukuhkan KOPAS

PMI mengukuhkan Komunitas Pedonor Apheresis Semarang (KOPAS) di Kopeng, Salatiga, Minggu (16/2/2020). (dok)

PMI mengukuhkan Komunitas Pedonor Apheresis Semarang (KOPAS) di Kopeng, Salatiga, Minggu (16/2/2020). Pengukuhan dilaksanakan dalam acara Gathering Donor Darah Apheresis dan Rhesus Negatif diikuti 74 peserta.

Sekretaris Pengurus PMI Kota Semarang, H Surachman SIP menyampaikan, pemilik darah rhesus negatif sangatlah langka karena di Indonesia masyarakatnya sebagian besar berdarah rhesus positif. Sedangkan untuk mengikuti donor darah apheresis harus yang sudah rutin berdonor darah dan melewati syarat yang lebih ketat, karena proses donornya memakan waktu lebih lama dibanding donor selain Apheresis.

“Donor apheresis bisa dilakukan 2 minggu sekali membutuhkan proses 1,5 jam -2 jam dibandingkan donor biasa,” ujar Beliau . 

dr Yusti mewakili Kepala UDD dr. Ana Kartika menyampaikan, bahwa Komunitas Pedonor Apheresis Semarang (KOPAS) beranggotakan 200 orang. Dibentuknya KOPAS bertujuan melestarikan pendonor yang sudah menjadi anggota komunitas agar selalu membantu Unit Donor Darah (UDD) bila ada permintaan darah trombosit apheresis. 

Selain itu untuk mengajak dan mensosialisasikan tentang donor apheresis kepada masyarakat lainnya yang belum pernah mencoba utk donor apheresis. Pihaknya berterimakasih kepada para pedonor yang sewaktu-waktu dapat langsung hadir untuk memenuhi kebutuhan Apheresis.       

Sementara itu, Koordinator Rhesus Negatif, Harry menceritakan kisah ketika saudaranya meninggal saat melahirkan karena membutuhkan darah saat persalinan. 

“Saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa, kalau tahu darah saya rhesus negatif mungkin bisa membantu. Harapan saya anggota komunitas ini bertambah banyak dan saling berbagi informasi untuk dapat membantu sesama," tandasnya.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive