Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Minggu, 23 Februari 2020

Sebut Renang bareng Pria Bisa Sebabkan Wanita Hamil, Sitti Hikmawatty Disorot Media Asing

Beberapa gambar yang disertakan surat kabar Daily Star untuk menunjang beritanya terkait dengan Sitti Hikmawatty dan analisis kontroversialnya | Daily Star

Baru-baru ini, pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indoensia (KPAI), Sitti Hikmawatty, membuat gempar media sosial. Dalam pernyataannya, Sitti mengklaim kemungkinan kehamilan bagi perempuan yang berenang di kolam Renang bersama laki-laki.
Sitti menggunakan analisis bahwa perempuan yang tengah berada dalam masa subur bisa saja dibuahi oleh sperma yang dikeluarkan oleh laki-laki yang juga tengah berada di kolam Renang.
Sontak, klaim Sitti tersebut langsung viral dan akhirnya pejabat KPAI ini mendapatkan bulan-bulanan oleh warganet. Tidak hanya itu, gara-gara pernyataannya tersebut, tagar #PecatSittiHikmawatty bahkan sampai merajai laman Twitter hingga menjadi trending topic pada Minggu (23/2) kemarin.
Namun, rupanya pernyataan Sitti ini tidak hanya sukses menggemparkan media Indonesia, tetapi juga beberapa media asing. Salah satu surat kabar ternama Inggris, Daily Star pada Minggu (23/2) bahkan mengulas secara lengkap terkait proses wanita Hamil gara-gara Renang 'versi' Sitti.
Dalam judulnya, 'Wanita Bisa Hamil dari Berenang di Kolam dengan Pria, Klaim Pejabat Resmi (Lembaga) Anak', jurnalis Daily Star, Emma Parker langsung menuliskan bagaimana Sitti didesak untuk mundur gara-gara analisisnya.
"Seorang pejabat perlindungan anak telah mendapatkan tamparan keras lantaran mengatakan bahwa wanita bisa Hamil dengan berenang di kolam dengan pria," tulis Parker dalam paragraf pembukanya.
"Sitti Hikmawatty, seorang pejabat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), telah didesak untuk mengundurkan diri karena mengatakan wanita bisa Hamil saat berenang dengan pria di kolam," lanjut Parker.
Kemudian dalam liputannya, Parker pun tidak lupa menyertakan asal muasal pernyataan yang diucapkan oleh Sitti. Parker pun menuturkan kepada pembaca Inggris bahwa komentar kehamilan tersebut terjadi ketika Sitti diwawancarai oleh Jakarta Tribune pada hari Jumat (21/2) minggu lalu.
"Komisioner, dan dosen universitas, membuat komentar saat wawancara dengan Jakarta Tribune pada hari Jumat. Selama wawancara, wartawan mengajukan pertanyaan sensitif (kepada) Hikmawatty tentang seks pranikah serta klinik aborsi ilegal di Indonesia," tulis Parker.
Menurut Parker, karena topik itulah, Sitti memberikan contoh dengan menyebutkan bagaimana wanita bisa Hamil jika berenang di kolam Renang bersama dengan pria. Dalam hal ini, Parker bahkan tidak lupa menyertakan pendapat Sitti terkait dengan Hamil tanpa kontak fisik hingga adanya sperma yang kuat.
"Hikmawatty berkata: Kehamilan bisa terjadi tanpa kontak, seperti dengan kolam Renang yang bertindak sebagai media, misalnya. Ada jenis sperma pria yang sangat kuat yang dapat menyebabkan kehamilan di kolam Renang. Bahkan tanpa penetrasi, pria dapat menjadi bersemangat secara seksual dan ejakulasi, karena itu menyebabkan kehamilan'," ujar Parker dalam liputannya.
Menariknya, Parker juga mengutip pernyataan lengkap Sitti yang menyiratkan bahwa pria yang berenang bisa bereaksi hingga ejakulasi bahkan hanya melihat wanita di kolam Renang.
"Jika wanita berada dalam fase di mana mereka aktif secara seksual, kehamilan dapat terjadi. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana pria bereaksi terhadap pemandangan wanita di kolam Renang," tulis Parker.
Tidak hanya menulis lengkap pernyataan Sitti, dalam laporannya, Parker juga menyertakan konfirmasi KPAI yang menyebutkan bahwa analisis kehamilan kontroversial tadi adalah ucapan pribadi, bukan dari lembaganya.
Tidak hanya itu, untuk melengkapi liputannya, Parker mengutip pernyataan dari Eksekutif Asosiasi Dokter Indonesia, Nazar yang membantah pikiran Sitti.
"Nazar, mengatakan 'tidak mungkin' bagi wanita untuk Hamil di kolam Renang," tulis Parker.
Mengikuti Daily Star, salah satu media Australia, ABC pada Senin (24/2) juga terlihat memakai topik pernyataan Sitti untuk siaran berita audio atau podcastnya. Dalam siaran audio berdurasi 2.43 menit, jurnalis ABC, Anne Barker bahkan menyertakan suara asli Sitti hingga mengulas lengkap bagaimana Sitti menjadi bulan-bulanan ahli kandungan hingga koleganya sendiri.
Tidak hanya itu, Parker juga menambahkan perkembangan kasus tentang bagaimana Sitti meminta maaf atas pernyataan tersebut hingga menolak dipecat.
"Seorang komisioner hak-hak anak di Indonesia menolak permintaan pemecatannya, setelah memberi tahu wanita dan anak perempuan bahwa mereka berisiko Hamil jika mereka berenang di kolam yang sama dengan pria. Sitti Hikmawatty mengatakan klaim tersebut didukung oleh bukti ilmiah," ujar jurnalis ABC.
"Tapi dia diejek oleh dokter kandungan dan ditentang oleh rekan-rekannya sendiri di Komisi Perlindungan Anak Indonesia," lanjut Barker.
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive