![]() |
Tian Bing hanya bisa tidur di jok belakang mobilnya karena tak bisa masuk kota tujuannya yang telah diblokade untuk mencegah penyebaran virus corona | REUTERS
|
Sudah 6 malam berturut-turut Tian Bing tidur di jok belakang sedan putihnya. Ia terdampar di pos layanan jalan tol di provinsi Jiangsu, China, karena jalan itu diblokir demi mencegah penyebaran Virus Corona. Pada Minggu (9/2), pria 35 tahun ini telah menempuh 2 ribu km dari kampung halamannya, Taixing, untuk kembali bekerja. Namun, polisi yang berjaga di jalan menuju kota tujuannya menyuruhnya kembali. Pasalnya, Tian dianggap bukan penduduk lokal menurut sistem hukou Bizantium China sehingga tak boleh masuk sesuai keputusan kota belum lama ini.
Sebelum berangkat, ia sebenarnya sudah mengantongi surat kesehatan bebas virus. Pria yang punya bisnis reparasi perabotan rumah tangga ini juga menghadap otoritas kota yang meyakinkannya tak akan terjerat masalah.
"Saya sudah melakukan semua yang bisa dilakukan," keluhnya, dilansir dari Reuters.
Tian pun harus bertahan hidup dengan biskuit dan mi instan. Pasalnya, sebagian besar restoran di sekitar pos sudah tutup. Ia tidur dengan bantal kursi, meringkuk di jok belakang, dengan mesin mati karena takut asap knalpot akan meracuninya dalam tidur.
Tian bukanlah satu-satunya orang yang terlunta-lunta di pos pemberhentian semacam itu. Menurut unggahan di media sosial China, sejumlah orang terjebak di tempat asing, dikarantina, bahkan dibiarkan begitu saja di tanah tak bertuan akibat penutupan jalan yang tersebar di seluruh negeri.
Polisi yang menjaga jalan tol menuju Taixing mengatakan Tian boleh masuk jika petugas di rumah sewaannya mau menjemputnya. Sayangnya, menurut keterangan Tian, mereka menolak karena tak ingin bertanggung jawab jika terjadi hal-hal tak diinginkan.
"Mereka tak peduli Anda mati di jalan raya karena tak punya tempat tinggal," ungkapnya.
Namun, ia tak menyerah. Pria itu memprotes otoritas kota setiap hari. Padahal, istrinya sudah memintanya pergi ke tempat lain yang mau menerimanya meski mengharuskannya dikarantina.
"Saya ingin keluar dari jalan tol ini untuk mengurusi bisnis saya secepat mungkin. Tujuh karyawan saya juga perlu makan dan membayar sewa. Itu sepenuhnya tanggung jawab saya," serunya.
Tag: Virus Corona, China, Pneumonia, Wuhan
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar