Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Kamis, 27 Februari 2020

Presiden PKS: Umat Islam di India Harus Dihormati secara Layak

Seorang pria dipukuli pengunjuk rasa saat demonstrasi yang menolak Undang-Undang Kewarganegaraan India berujung ricuh di New Delhi, India, Senin (24/2/2020). Kerusuhan antara kelompok Muslim dan kelompok Hindu tersebut mengakibatkan sebanyak 27 orang meninggal dunia dan 150 orang lainnya mengalami luka-luka. | REUTERS/Danish Siddiqui
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman turut berduka atas kerusuhan antara umat Hindu dengan umat Muslim terjadi di India yang mengakibatkan 27 orang tewas dan seratusan orang mengalami luka-luka.
"Terkait tragedi di India tentu kami prihatin ya. Tentu kita menganggap bahwa kejadian ini tidak sepantasnya terjadi di era seperti ini, terjadi sebuah sentimen yang luar biasa. Sehingga menelan korban dan lainnya," kata Sohibul melalui siaran persnya, Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Di sisi lain, pemerintah India khususnya kedutaan besar India yang ada di Jakarta diminta mau belajar di tempat lain khususnya Indonesia bagaimana umat beragama lain sangat dihormati umat Islam.
"Kami berharap umat Islam di sana dihormati secara layak," ungkap dia.
Oleh sebab itu, kata Sohibul, PKS mengimbau pemerintah Indonesia mencoba melakukan komunikasi dengan pihak India.
"Bagaimana pihak India bisa mengatasi dan menyelesaikan masalah ini dengan sebaik-sebaiknya," ujar Sohibul.
Konflik di India bermula dari protes damai yang dilakukan kelompok muslim atas usulan amandemen UU kewarganegaraan India yang disebut Citizenship Amandment Act (CAA) yang dianggap mendiskriminasi kelompok muslim.
Protes ini berujung konflik kekerasan ketika kelompok pendukung CAA yang diwakili oleh kelompok nasionalis Hindu menyerang aksi protes yang dilakukan oleh kelompok muslim.
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive