 |
Kem Senou Pavel Daryl menjadi orang Afrika pertama yang terjangkit Covid-19 dan berhasil sembuh | BBC
|
Seorang mahasiswa Kamerun yang tinggal di Jingzhou, China, menjadi orang Afrika pertama yang terjangkit Virus Corona atau Covid-19. Namun, ia bersikeras tak pulang ke negaranya meski bisa dilakukan evakuasi.
Dilansir dari BBC pada Senin (17/2), Kem Senou Pavel Daryl terserang demam, batuk kering, dan gejala penyakit mirip flu. Saat sedang sakit itulah ia teringat masa kecilnya ketika terjangkit malaria di Kamerun. Saat itu, ia berpikir akan mati.
"Saat pertama kali masuk rumah sakit, saya mengira akan mati," ungkapnya.
Selama 13 hari, Daryl dirawat di ruang isolasi sebuah rumah sakit lokal China. Pemuda 21 tahun itu diobati dengan antibiotik dan obat untuk pasien HIV. Setelah 2 minggu, pemuda ini berangsur sembuh.
Akhirnya, hasil CT scan tak lagi menunjukkan adanya jejak penyakit. Daryl pun menjadi orang Afrika pertama yang terjangkit Covid-19 dan berhasil sembuh.
"Saya tak mau pulang sebelum selesai kuliah. Menurut saya, tidak ada gunanya pulang karena semua biaya rumah sakit ditanggung pemerintah China," ujar Daryl.
Sejak akhir Januari, pemerintah dari berbagai negara memutuskan mengevakuasi warganya dari Wuhan dan kota sekitarnya. Namun, ribuan mahasiswa, pekerja, dan keluarga dari Afrika masih berada di provinsi Hubei yang diisolasi. Sebagian orang pun menyerukan pemerintah negaranya menolong mereka.
Sementara itu, satu kasus Virus Corona telah teridentifikasi di Mesir. Kasus itu menjadi kasus Covid-19 pertama di Afrika. Para pakar kesehatan pun memperingatkan betapa bahayanya wabah ini lantaran sistem kesehatan di benua tersebut lebih lemah.
"Apapun yang terjadi, saya tidak mau membawa penyakit ini ke Afrika," tegas Daryl.
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar