 |
Beberapa warga tampak berjalan di dekat area yang sudah ditutup dengan garis polisi di Taman Safari Lahore, Pakistan | The Independent
|
Muhammad Bilal, remaja berusia 18 tahun asal Pakistan sempat dinyatakan hilang pada awal pekan ini. Kemudian tak berselang lama, pada Rabu (26/2) kemarin, sisa-sisa tubuh Bilal akhirnya ditemukan di area Kandang Singa di Taman Safari Lahore.
Dilansir dari The Independent pada Kamis (27/2), penemuan sisa jasad korban diketahui bermula saat para staf taman safari tengah memberi makan beberapa singa. Ketika itulah, para staf dibuat terhenyak lantaran mereka menemukan sebuah tengkorak serta tulang-tulang tubuh manusia.
Setelah diselidiki, sisa jasad tersebut ternyata adalah milik Bilal.
Namun, hingga kini, pihak Taman Safari Lahore belum mengetahui secara pasti bagaimana korban bisa melintasi pagar Kandang Singa yang diketahui berukuran cukup tinggi tersebut.
"Kami masih bertanya-tanya bagaimana ia melintasi pagar pelindung yang cukup tinggi dan memasuki Kandang Singa," ujar Direktur Taman Safari Lahore, Chaudhry Shafqat.
Tidak hanya membuat penasaran petugas taman safari, pihak kepolisian pun dilaporkan masih berusaha menguak bagaimana Bilal bisa melewati pagar. Pun, pihak berwenang juga tengah menyelidiki penyebab pasti kematian remaja Pakistan ini.
Sementara, dalam laporannya, BBC pada Kamis (27/2) menuliskan sang direktur taman safari mengklaim bahwa orang-orang di desa sempat mengunjungi situs tersebut pada Selasa (25/2) malam.
Saat itu, penduduk desa diketahui tengah mencari bantuan untuk mencari Bilal. Namun, kala itu, pihak Taman Safari Lahore sempat memberikan peringatan jika warga tetap nekat menelusuri kawasan taman pada malam hari.
"Kami memberi tahu mereka bahwa sudah terlambat dan bisa berbahaya jika melakukan pencarian dengan kondisi hari yang sudah gelap," ujar Shafqat.
Rabu paginya, karyawan taman langsung menemukan tengkorak yang berlumuran darah, beberapa tulang serta potongan kain sobek yang kemudian diketahui milik Bilal.
Sementara, BBC menuliskan bahwa remaja itu telah meninggalkan rumah pada Selasa sore untuk mencari rumput untuk pakan ternak.
Namun, kasus ini makin pelik karena masih ada perbedaan informasi dari pihak-pihak yang terkait, termasuk terkait dengan berapa lama korban telah hilang. Pasalnya, The Independent menuliskan bahwa korban hilang sekitar dua hari atau sejak Senin (24/2).
Tidak hanya itu, The Independent juga menambahkan informasi keterangan dari Shafqat yang menuturkan bahwa kerabat juga telah menyuruh korban untuk mengunjungi seorang paman yang bekerja di sana.
Pun, dalam klaimnya, Shafqat bersikeras bahwa tamannya telah memiliki cukup sistem pengamanan. Shafqat lantas mengatakan kemungkinan adanya penyelidikan untuk menggali jawaban apakah Bilal telah lebih dulu dibunuh di luar area pagar Kandang Singa.
"Saya pikir polisi juga akan menyelidiki apakah pria itu sendiri memanjat pagar dan masuk ke dalam atau seseorang melemparkan mayatnya ke dalam untuk dimakan singa," kata Shafqat.
Tag: Kandang Singa, Pakistan, Nyawa
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar