Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Senin, 03 Februari 2020

Dianggap Membahayakan, Prosedur Semprotan Disinfektan pada WNI dari Wuhan Jadi Sorotan Dunia



Akun Twitter Russian Market mengkritik cara pemerintah Indonesia menyemprotkan cairan disinfektan pada WNI yang baru datang dari Wuhan | Twitter/russian_market
Virus novel corona (2019-NCoV) masih terus menghantui China, terutama di Kota Wuhan dan Provinsi Hubei. Tak tinggal diam, pemerintah Indonesia memulangkan warganya yang berada di sana. Proses evakuasi ini pun berjalan lancar. Sebanyak 238 WNI mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu (2/2).

Ada pemandangan menarik sebelum rombongan WNI tersebut diterbangkan ke Natuna untuk dikarantina. Begitu keluar dari pesawat Batik Air, mereka disemprot cairan disinfektan oleh petugas. Rupanya prosedur ini mendapat komentar miring dari warganet di negara lainnya.

Akun Twitter Russian_Market, misalnya, mengunggah video prosedur disinfektan pada Minggu (2/2). Namun, mereka menambahkan caption yang cukup pedas.
"Inikah yang mereka sebut disinfeksi? Indonesia... entah harus berkata apa," tulisnya.

Beberapa warganet pun ikut mencibir prosedur awal di Tanah Air tersebut.

"Ini benar-benar salah. Virus itu hidupnya di dalam tubuh, bukan pada baju atau koper. Mereka justru meracuni orang-orang itu," ujar CorbeauxInvest.

"Semprotan itu percuma. Kalau mereka membawa virusnya, itu berada dalam tubuhnya, bukan benda-benda mereka. Konyol sekali. Semprotan itu bisa lebih berbahaya dari virusnya," tambah JennyMae40.

"Virus itu tidak bisa hidup di udara bebas lebih dari 2 jam. Mereka hanya bisa menular dari dalam tubuh inangnya (lewat pernapasan, ciuman, mata, luka yang terbuka, dsb)," terang NayceGerhard.

Namun, warganet Indonesia langsung ramai-ramai membela negaranya.

"Ini cuma langkah awal sebelum karantina 14 hari di markas militer. Kesehatan mereka akan diawasi pada masa itu. Lebih baik pikirkan negaramu sendiri saja. Dua orang sudah terinfeksi, sedangkan Indonesia masih bebas dari virus," bela Satriadn.

"Tentu kami tahu virus itu. Kami hanya mengikuti aturan WHO. Kalau Anda menyalahkan prosedur ini, kirim surat saja ke WHO," sambung MRiz_Q.
Sumber: akurat.co
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com