![]() |
Pintu masuk kompleks pemakaman, tempat mantan presiden Mesir Mohammed Morsi dikebumikan pada Selasa (18/6) | AP News
|
Presiden Mesir ke-5, Mohammed Morsi, dimakamkan dengan pengamanan yang ketat pada Selasa (18/6), sehari Almarhum Jatuh pingsan dan meninggal dunia di tengah persidangan.
Dilansir dari AP News, keluarga Morsi turut mengikuti salat jenazah di masjid penjara Tora, Kairo. Setelah itu, mendiang dikebumikan di sebuah pemakaman di Kota Nasr, sebuah distrik di timur Kairo.
Menurut putra Morsi, Ahmed, badan keamanan menolak permintaan agar jenazah Morsi dikebumikan di pemakaman keluarga di kampung halamannya, Adwa, Sharqia. Pesiden pertama Mesir yang dipilih langsung oleh rakyat itu pun dikebumikan di pemakaman Kairo yang diperuntukkan untuk tokoh-tokoh Islam terkemuka.
Sementara itu, puluhan orang melakukan salat gaib di Adwa dengan pengamanan yang ketat. Setelah itu, mereka turun ke jalan untuk memprotes kematian Morsi. Pasukan keamanan dilaporkan berhasil membubarkan aksi tersebut tanpa menyebabkan korban jiwa atau luka-luka.
![]() |
AP News |
Mohammed Morsi adalah anggota Ikhwanul Muslimin yang terpilih sebagai presiden pada tahun 2012 lewat Pemilu langsung oleh warga sipil. Namun, baru setahun menjabat, ia digulingkan militer menyusul terjadinya aksi unjuk rasa besar-besaran.
Tak sampai di situ, Morsi dan anggota Ikhwanul Muslimin lainnya ditangkap dengan tuduhan bekerja sama dengan organisasi asing untuk melakukan tindakan terorisme dan membocorkan rahasia pertahanan. Ia pun sempat dijatuhi hukuman penjara puluhan tahun, bahkan hukuman mati. Namun, Pengadilan Kasasi Mesir membatalkan putusan tersebut dan memerintahkan pengadilan ulang.
Proses hukumnya yang tak kunjung usai pun membuat Morsi yang mengidap diabetes harus mendekam bertahun-tahun di penjara. Parahnya lagi, ia sering ditahan di sel isolasi dan dilarang menerima kunjungan. Keluarganya hanya diizinkan berkunjung tiga kali.
Di awal proses persidangan, pria yang pernah berkuliah di Amerika Serikat itu sering marah-marah sehingga hakim memerintahkan agar dirinya dimasukkan ke dalam kotak kaca kedap suara.
Pada Senin (17/6) lalu, dirinya pingsan usai berpidato di tengah persidangan. Pada pidatonya di kotak kaca, ia sempat memperingatkan kalau banyak rahasia yang sanggup ia bocorkan. Menurut salah satu petugas medis yang tak mau disebutkan identitasnya, sang mantan presiden tutup usia karena serangan jantung.

Saat dikebumikan pada hari Selasa (18/6), badan keamanan mengusir para jurnalis yang hendak meliput acara pemakaman. Jurnalis juga dilarang memotret dan pergi ke kampung halaman Morsi.
Sebagian besar media pemberitaan Mesir pun hanya melaporkan singkat tentang kematian Morsi, bahkan hanya media Al-Masry Al-Youm yang memberitakannya di halaman depan.
Wafatnya presiden Mesir ke-5 ini pun menuai banyak reaksi, bahkan dari luar negeri. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan dirinya tak percaya kematian Morsi terjadi karena sebab alami.
"Mohammed Morsi telah menemui Tuhan di tengah persidangan. Apakah penyebabnya normal atau ada sesuatu yang tersembunti, inilah yang harus dipikirkan. Saya tidak percaya kematiannya normal," tandasnya.
Sementara itu, Sarah Leah Whitson dari Human Rights Watch (HRW) menyebut perlakuan yang diterima Morsi di penjara itu mengerikan. Mereka pun harus diselidiki dan dituntut sebagaimana mestinya.
"Paling tidak, pemerintah Mesir melakukan pelanggaran berat terhadap Morsi dan tidak memenuhi standar minimal hak tahanan," ucapnya.
Namun, badan informasi Mesir membantah hal tersebut. Mereka menuding pernyataan Whitson itu palsu dan HRW sudah biasa menyebarluaskan kebohongan. []
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar