Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Kamis, 13 Juni 2019

PMI Solo Cari Darah

PMI dan Akademi Bank Darah atau Akbara membawa sejumlah poster | AKURAT.CO/Wijayanti Sumber Foto: akurat.co
Meningkatnya kebutuhan darah pasca lebaran yang tidak diikuti dengan jumlah pendonor membuat jumlah stok dari yang dimiliki Palang Merah Indonesia Kota Solo menipis. Karena itu, sejumlah upaya pun dilakukan, salah satunya dengan aksi simpatik untuk menarik minat masyarakat untuk ikut donor darah. Seperti yang dilakukan di pintu utara Stadion Manahan.
Layaknya aksi, para peserta yang mengenakan seragam PMI dan Akademi Bank Darah atau Akbara membawa sejumlah poster yang di antaranya bertuliskan “Tidak berharap bencana tapi stok darah harus selalu siap”, “Gemar donor darah hidup sehat hati ceria amalan sila ke-2 Pancasila”, ”Hari donor sedunia, jangan tumpahkan darah sia-sia ayo donor darah demi keselamatan nyawa manusia”.
Selain menggelar aksi yang menarik masyarakat serta pengguna jalan, para peserta aksi ini juga mengawal masyarakat yang datang untuk mendonorkan darahnya langsung menuju mobil donor darah milik PMI yang telah disediakan untuk melayani pendonor yang mendaftar.
Kepala Unit Donor Darah PMI Solo Kunthi Dewi Saraswati mengatakan sebenarnya selama ramadan stok darah masih dalam level hijau atau aman yakni di kisaran 1000-an kantong. Namun sehari setelah lebaran stok semakin menipis seiring dengan meningkatnya kebutuhan darah, khususnya permintaan dari luar kota yang meningkat 30 persen dibandingkan hari biasanya.
Di sisi lain, jumlah pendonor belum juga kembali normal. Ia menyebut, biasanya jumlah pendonor di PMI Solo per harinya mencapai 100 orang, namun semenjak puasa jumlahnya turun 50 persen dan belum kembali hingga H+8 lebaran.
“Karena masih banyak yang libur lebaran sehingga belum bisa donor. Padahal jumlah kebutuhan melonjak. Biasanya hanya sekitar 250 kantong ini seharinya bisa 300 kantong, bahkan kemarin sempat 375 kantong dalam sehari. Sehingga tidak imbang dengan pemasukan darah dari pendonor. Sampai saat ini jumlah stok yang tersedia masih dibawah 1000 kantong, yakni 945 kantong darah. Padahal idealnya untuk level aman di angka 1.500 hingga 2.000 kantong,” kata dia.
Karena itu, selain menerjunkan mobil donor untuk mobile ke sejumlah instansi dan pusat keramaian, aksi simpatik juga dilakukan sebagai salah satu cara untuk menarik minat msayarakat untuk mendonor.
"Kami perlu kerja keras untuk mengembalikan stok darah PMI Solo agar kembali normal. Salah satunya melakukan jemput bola agar warga mau donor darah. Salah satunya dengan mengajak komunitas di Solo untuk bergerak melakukan aksi sosial agar warga Solo mau donor darah,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator aksi, Bagyo mengaku prihatin dengan minimnya stok darah PMI. Karena itu sebagai warga Solo ia tergerak membantu PMI agar stok darahnya kembali normal.
"Kami ajak warga donor darah. PMI butuh banyak darah, mari kita bantu mengembalikan stok darah agar kembali normal," kata dia. []
Sumber: akurat.co
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com