![]() |
Tersangka penembakan massal masjid Selandia Baru, Brenton Tarrant, diperintahkan pengadilan untuk menjalani tes kejiwaan | BBC
|
Pelaku penembakan sadis yang dituduh membunuh 51 muslim di dua masjid Selandia Baru, Brenton Tarrant pada Maret lalu menyatakan tidak bersalah atas berbagai tuduhan terhadapnya pada Jumat (14/6).
Dia saat ini mendapat berbagai tuduhan pembunuhan dan terorisme. Dalam serangan yang disiarkan live di Facebook, dia menggunakan senjata semi-otomatis menargekan muslim yang sedang salat Jumat di Christchurch pada 15 Maret. Serangan itu menjadi aksi penembakan terburuk dalam sejarah Selandia Baru.
Saat muncul di Pengadilan Tinggi Christchurch melalui link audio visual dari penjara berkeamanan maksimal di Auckland, Brenton Tarrant duduk diam saat pengacara Shane Tait menyatakan kliennya menyatakan tidak bersalah atas semua dakwaan itu.
Tarrant yang mengklaim sebagai supremasi kulit putih itu didakwa dengan 51 dakwaan pembunuhan, 40 upaya pembunuhan dan melakukan aksi teroris dalam serangan 15 Maret di Kota South Island.
Hakim Pengadilan Tinggi Cameron Mander menjelaskan, pengadilan akan dimulai pada 4 Mei tahun depan. “Pengadilan akan membawa kasus kriminal serius ke pengadilan dalam setahun penahanan. Skala dan kompleksitas kasus ini membuat ini menantang,” kata Mander, dilansir Al Jazeera.
Tarrant tetap di tahanan hingga 16 Agustus saat pemeriksaan kasus itu dijadwalkan.
Pria berusia 28 tahun itu berdiri menghadap kamera dari penjara, sebagian besar dengan wajah tanpa ekspresi tapi menyeringai beberapa kali saat pengacaranya menyatakan tidak bersalah atas nama dia.
Sekitar 80 orang anggota komunitas muslim Christchurch duduk di kursi pengadilan, diam, dan tenang selama proses pengadilan.
Saat pemeriksaan pada 5 April, pengadilan memerintahkan Tarrant menjalani penilaian mental pertama untuk menentukan apakah dia siap untuk menjalani pengadilan.
“Tak ada isu yang muncul terkait kesehatan terdakwa untuk memohon, untuk menginstruksikan penasihat, dan untuk berada di pengadilan. Pemeriksaan kesehatan tidak diperlukan,” ujar Hakim Cameron Mander dalam pernyataan yang dikeluar beberapa saat setelah proses pengadilan.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar