![]() |
Pemimpin korea Utara, Kim Jong-un dan presiden China, Xi Jinping bertemu di China pada Maret lalu | TheGuardian
|
Kamis (20/6) presiden China, Xi Jinping dijadwalkan bertemu dengan pimpinan Korea Utara (Korut) di Pyongyang. Kunjungan dua hari Xi Jinping ke Pyongyang tersebut sekaligus menjadi kunjungan pertamanya ke Korut sejak menjabat sebagai presiden tahun 2012. Kunjungan pertamanya ke Pyongyang adalah ketika ia bertemu dengan Kim Jong-il pada tahun 2005 lalu.
Tidak hanya menjadi kunjungan pertama setelah menjabat sebagai presiden, pertemuan Xi Jinping dan Kim Jong-Un ini seakan-akan menunjukkan hubungan antara Pyongyang dan Beijing yang makin mesra.
Dilansir CNN Kamis (20/6) Xi Jinping mencatatakan sejarah perjalanan pertamanya untuk menjenguk Kim Jong-Unsetelah diberi "undangan" langsung oleh pemimpin Korut tersebut. Seperti diketahui, selama ini kedua pemimpin negara tersebut telah mengadakan pertemuan sebanyak empat kali di China.
Dalam pertemuan kali ini, keduanyanya berencana akan membahas berbagai isu yang saat ini tengah menimpa kedua negara, khususnya isu denuklirisasi yang tengah menimpa Pyongyang. Selama ini, hubungan Pyongyang dan Beijing terbilang sangat erat lantaran merupakan partner dalam perdagangan dunia. Tidak hanya sebagai mitra dagang, Chinatercatat sebagai salah satu negara yang getol menyokong Korut semenjak negara tersebut dihantam sanksi PBB terkait dengan aktivitas nuklir.
Stasiun TV utama pemerintahan Korut, CCTV melaporkan bahwa pada hari ini dan besok Jumat, kedua negara akan saling bertukar pandangan tentang isu denuklirisasi dan perdamaian semenanjung Korea yang tengah dihadapi Kim. Diharapkan pada pertemuan tersebut, Beijing dapat mendorong kemajuan dan resolusi politik terkait dengan kedua krisis utama tersebut.
Stasiun TV utama pemerintahan Korut, CCTV melaporkan bahwa pada hari ini dan besok Jumat, kedua negara akan saling bertukar pandangan tentang isu denuklirisasi dan perdamaian semenanjung Korea yang tengah dihadapi Kim. Diharapkan pada pertemuan tersebut, Beijing dapat mendorong kemajuan dan resolusi politik terkait dengan kedua krisis utama tersebut.
Pertemuan ini menjadi semacam "persiapan" antara kedua negara lantaran diadakan seminggu sebelum KTT G20 di Osaka, Jepang pada 28 hingga 29 Juni besok. Pada KTT G20 2019, Xi Jinping dijadwalkan akan bertemu dengan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk membahas masalah kegagalan negosiasi denuklirisasi pada KTT Hanoi Korea Utara-Amerika Februari lalu.
Menanggapi kunjungan Xi Jinping ke Pyongyang ini, pemerintahan Korea Selatan (Korsel) berharap agar Beijing bisa membantu terlaksananya program denuklirisasi Korut. Juru bicara juga menuturkan bagaimana pertemuan tersebut menjadi sebuah keyakinan Korsel bahwa Beijing akan memberikan sebuah kontribusi besar terkait dengan isu perdamaian Korea. []
0 komentar:
Posting Komentar