Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta menilai penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) dari Gubernur DKI Anies Baswedan kepada warga miskin yang terdampak kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 tak tepat sasaran.
Distribusi bantuan pangan yang salah sasaran ini disebabkan kurangnya kontrol dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan mengatakan dari hasil kunjungan pihaknya di lapangan, masih banyak ditemukan pembagian sembako yang tak merata sehingga terkesan asal-asalan. Seperti yang terjadi di RW 8 Kel Jatinegara Cakung Jakarta Timur.
Bahkan kata dia, warga yang tergolong mampu dan punya kendaraan roda empat masih banyak yang menerima bantuan tersebut.
“Ini banyak Bansos yang diturunkan oleh Pemprov ini tidak tidak tepat sasaran. Ada orang yang punya mobil, dapet,” kata Judistira saat dikonfirmasi, Kamis (16/4/2020).
Mirisnya kata Judistira, di saat warga dengan ekonomi mapan ini diberi bantuan sosial, banyak warga miskin bahkan ada yang sudah lansia yang hidup sendirian malah tak kebagain sumbang sembako ini
“Nah terus ada lansia yang hidup sebatang kara malah tidak dapat,”pungkasnya.
Kakak dari pesohor Nia Rahmadani ini mengaku pihaknya bakal mempertanyakan masalah ini langsung ke Gubernur Anies Baswedan.
Judistira mengatakan akan menanyakan basis data yang dipakai Anies dalam menyalurkan sumbangan ini kepada masyarakat miskin di Ibu Kota
“Ini akan kita pertanyakan pada pemerintah, dalam hal ini Dinsos. Ini basis data apa yang dipakai?”tegasnya.
Adapun rincian nilai paket sembako yang diterima warga DKI ini sebesar Rp149.500 untuk satu paket sembako yang akan disalurkan kepada 1,2 juta Kepala Keluarga di DKI.
Bantuan ini diberikan bertahap selama empat kali sehingga total sembako yang diterima apabila dirupiahkan mencapai Rp598.000 per kepala keluarga.
Paket bantuan sosial ini berisi beras 5 kg, bahan makanan berprotein (sarden) 2 kaleng, minyak goreng 0,9 liter satu bungkus, biskuit dua bungkus, masker kain dua buah, dan sabun mandi dua batang.
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar