Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Selasa, 07 April 2020

Gejala COVID-19 Dapat Berupa Mata Merah, Bisa Menulari Orang Lain lewat Air Mata



Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai membuat para ilmuwan mengadakan berbagai penelitian untuk menemukan cara melawan Virus Corona. Salah satu penemuan terbaru adalah gejala langka berupa konjungtivitis atau dikenal dengan sebutan 'Mata Merah'.

Dilansir dari Asia One, temuan penelitian ini dipublikasikan pada 31 Maret di jurnal medis online JAMA Ophthalmology. Dalam penelitian tersebut, 38 pasien positif COVID-19 yang dirawat di provinsi Hubei, China, diobservasi. Rupanya 12 pasien di antaranya (32 persen) mengalami konjungtivitis, peradangan atau infeksi pada membran luar bola mata dan kelopak mata bagian dalam. Terlebih lagi, gejala tersebut paling jelas dialami pasien yang sakitnya paling buruk. Artinya, semakin parah infeksi pasien, semakin besar kemungkinannya mengalami Mata Merah.

"Ini peringatan bagi orang-orang bahwa konjungtiva dapat menjadi sumber infeksi yang mungkin menyebar ke orang lain," ungkap Dr. Alfred Sommer, profesor epidemiologi kesehatan internasional di Sekolah Kesehatan Publik Johns Hopkins Bloomberg di Baltimore, Amerika Serikat.

Sederhananya, Virus Corona mampu menyebar melalui cairan tubuh dalam bentuk air mata. Jadi, virus ini bisa menyebar saat dokter memeriksa mata Anda atau bahkan saat seseorang menggosok mata mereka sehingga Virus Corona berpindah ke jari lalu menular saat ia menyentuh orang lain.

Itu sebabnya Sommer meminta pemeriksaan mata rutin ditunda sampai situasi pandemi terkendali, kecuali dalam kondisi darurat dan butuh perawatan segera.

"Masyarakat bisa menunda 1 atau 2 bulan untuk cek mata rutin. Anda bisa mendapatkan kacamata baru sesuai resep kapan saja, tidak harus dilakukan di tengah pandemi ini," tambah Sommer.

Mata kini dianggap sebagai titik masuknya Virus Corona, di samping titik-titik sebelumnya, seperti hidung dan mulut. Itu sebabnya Pusat Penngendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memperingatkan agar tak menyentuh mata tanpa cuci tangan dengan benar.

Namun, temuan ini masih tahap awal. Para dokter yang menerbitkan penelitian ini pun mencatat bahwa Mata Merah lebih jarang dialami dibandingkan gejala lainnya, seperti batuk kering, demam, dan sesak napas.

"Meski konjungtivitis merupakan gejala yang jarang, kita harus mencegahnya, termasuk dengan rajin cuci tangan. Pasien dan dokter harus menyadari bahwa COVID-19 bisa berwujud Mata Merah, bengkak, dan berair. Pasien-pasien ini harus mencari perawatan yang tepat agar diagnosisnya juga tepat dan penularannya bisa dicegah," terang Dr. Prachi, seorang dokter spesialis mata di Rumah Sakit Mata, Telinga, dan Tenggorokan Manhattan.


Sumber: akurat.co

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive