![]() |
Seorang pria mengenakan masker berjalan di distrik Chinatown di pusat kota Toronto, Ontario, setelah 3 pasien dengan virus corona baru dilaporkan di Kanada 28 Januari 2020 | REUTERS/Carlos Osorio
|
Wabah Virus Corona telah memicu kekhawatiran akan diskriminasi di kalangan etnis Asia di Kanada. Baru-baru ini, lebih dari 9.000 orang menandatangani sebuah petisi yang mendesak salah satu dewan sekolah di Toronto untuk mengeluarkan anak-anak yang anggota keluarganya baru saja kembali dari China, dari ruang kelas. Kekhawatiran juga terlihat dari melambatnya bisnis di kawasan Pecinan (Chinatown).
Sejauh ini, di Kanada terdapat 3 kasus Virus Corona yang dikonfirmasi, namun tidak ada kasus kematian. Kondisi serupa pernah terjadi di Kanada ketika wabah SARS meluas pada tahun 2003.
Saat itu, sebanyak 44 orang di Toronto meninggal akibat SARS dan menjadikan Kanada sebagai satu-satunya negara non-Asia yang mencatatkan korban kematian akibat virus SARS.
"Ini persis seperti apa yang terjadi selama SARS. Kami benar-benar harus memeriksa bahwa kami tidak diliputi oleh ketakutan yang tidak rasional dan kepanikan yang tidak rasional," kata Amy Go dari Dewan Nasional Kanada untuk Keadilan Sosial, dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu (29/1).
Sementara pihak dewan sekolah mengatakan bahwa mereka memahami kekhawatiran akan Virus Corona. Namun, mereka juga mengatakan bahwa siapa saja dapat terjangkit virus, bukan hanya orang Asia.
"Sangat disayangkan situasi ini dapat menimbulkan diskriminasi berdasarkan persepsi, stereotip, dan kebencian," kata dewan tersebut dalam pernyataannya.
Menteri Kesehatan Patty Hajdu mengatakan, warga etnis Asia merasa ditargetkan karena orang-orang mengaitkan mereka dengan asal-usul wabah Virus Corona yakni China. Hal ini juga menimbulkan dampak negatif pada bisnis mereka.
Seorang warga China-Toronto bernama Polly Chow menuturkan, sekolah swasta tempat anaknya belajar memberlakukan aturan di mana anak tersebut tidak boleh masuk selama 15 hari apabila ada anggota keluarga yang baru kembali dari negara tempat Virus Corona terkonfirmasi. Saat ini, Virus Corona telah menyebar ke setidaknya 16 negara.
Chow menggambarkan suasana ketakutan dan perlindungan di antara orang tua, dan mengatakan banyak siswa di kelas putranya tidak bersekolah pada hari Senin (27/1).
"Semua anak yang tidak hadir adalah anak-anak Asia. Ketika Anda orang Asia, Anda akan terpapar oleh berita melalui media asia. Anda melihat lebih jelas apa yang terjadi di China, sehingga meningkatkan ketakutan," kata Polly menggambarkan kekhawatiran di kalangan orang Asia.
Komunitas Asia Selatan dan Cina adalah dua minoritas terbesar di Kanada. Sekitar 1,8 juta orang, atau di bawah 5 persen dari total populasi negara itu, adalah keturunan China.
Tag: Virus Corona, China, Wuhan, Kanada
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar