![]() |
Liga Dunia Muslim dan Komite Yahudi Amerika memgunjungi kamp Auschwitz dalam rangka memperingati 75 tahun pembebasannya dari Nazi | Haaretz |
Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim Sheikh Mohammed al-Issa membawa rombongan ulama Islam ke bekas kamp Auschwitz, Polandia. Kunjungan pada Kamis (23/1) ini untuk memperingati 75 tahun pembebasan Yahudi dan Muslim dari Nazi.
Dilansir dari Haaretz, kunjungan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Liga Dunia Muslim dan Komite Yahudi Amerika. Ulama senior Arab Saudi tersebut bersama Ketua Komite Yahudi Amerika David Harris telah menandatangani nota kesepahaman pada April 2019.
Dalam memorandum tersebut, lembaga Muslim-Yahudi bersepakat untuk bekerja sama melawan segala bentuk rasisme dan ekstremisme.
Tak sampai di situ, al-Issa mengimami rombongan ulama Islam salat berjemaah di kamp yang jadi saksi bisu pembantaian kaum Yahudi saat Auschwitz dikuasai Nazi.
Wow, Amazing images: Senior Saudi Religious Leader Visits Auschwitz on 75th Anniversary of Liberation Jewish and Muslim memorial prayers were said together - @Strack_C— Amichai Stein (@AmichaiStein1) January 23, 2020
pic.twitter.com/Hzsk8CbF8e
"Saya yakin dengan memberikan penghormatan kepada para korban Auschwitz, saya bisa mendorong Muslim dan non-Muslim untuk saling merangkul, menghormati, dan memahami keragaman. Serangan keji di Pittsburgh, Pennsylvania, Christchurch, Selandia Baru, dan Sri Lanka mendesak kita semua agar bersatu dan melawan mereka yang ingin memecah-belah," tutur al-Issa.
Al-Issa yang pernah menjabat sebagai menteri kehakiman dianggap sebagai rekan dekat Putra Mahkota Mohammad bin Salman. Ia aktif terlibat upaya pendekatan Arab Saudi, seperti bertemu tokoh-tokoh senior Kristen dan Yahudi.
Pada 2017, al-Issa mengunjungi Museum Memorial Holokaus Amerika Serikat dan menyatakan penyangkalan holokaus sebagai kejahatan terhadap Islam. Tokoh besar Arab Saudi itu yakin penyangkalan holokaus akan memuluskan ujaran kebencian dan pelenyapan etnis di seluruh dunia, termasuk melegitimasi kekerasan terhadap Islam, seperti di Myanmar.
Tag: Auschwitz, Arab Saudi, Yahudi
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar