Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Senin, 27 Januari 2020

Arab Saudi Tolak Kunjungan Warga Israel untuk Perjalanan Bisnis atau Ibadah

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan bahwa untuk saat ini, pemerintahannya tidak bisa menerima warga Israel. | Al Jazeera
Respons tak terduga datang dari Arab Saudi setelah pemerintah Israel resmi memberi lampu hijau kepada warganya untuk terbang ke kerajaan tersebut. Dalam keterangannya, kementerian luar negeri Arab Saudi menyebutkan bahwa untuk saat ini, pemerintahannya belum bisa menyambut warga negara Israel.
'Penolakan' tersebut diketahui disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan pada Senin (27/1) kemarin. Dalam penuturannya, Farhan berdalih bahwa sama seperti kebanyakan negara-negara Arab lainnya, Arab Saudi tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.
"Kebijakan kami (berlaku) konstan. Kami tidak memiliki hubungan dengan Israel dan pemegang paspor Israel tidak dapat mengunjungi kerajaan untuk saat ini," ujar Farhan seperti dilansir oleh Al Jazeera pada Selasa (28/1).
Namun, dalam keterangannya, Farhan secara tidak langsung menyiratkan bahwa Arab Saudi akan mengizinkan warga Israel masuk ke wilayahnya dengan 'syarat' berupa resolusi damai dengan Palestina.
"Kami sangat mendorong pencapaian solusi untuk konflik Palestina-Israel. Saya percaya (jika) perjanjian damai antara Palestina dan Israel tercapai, pertanyaan tentang integrasi Israel di wilayah itu (Palestina) akan bisa dibahas (dalam negosiasi)," lanjut Farhan.
Sementara dilansir dari The Times of Israel pada Selasa (28/1), komentar Menlu Arab Saudi tersebut diketahui muncul ketika Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebutkan adanya 'peluang' perdamaian Israel-Palestina.
Sebelumnya, Menlu Israel, Aryeh Deri pada Minggu (26/1) lalu telah resmi menandatangani surat perizinan warga Israel untuk mengunjungi Arab Saudi dalam rangka bisnis atau urusan religius.
Dengan surat perintah tersebut, warga muslim Israel pun akhirnya bisa melakukan perjalanan ke Kota Makkah untuk melakukan ibadah HajiUmroh, atau ziarah keagamaan.
Tetapi, untuk menginjakkan kaki ke Israel, Deri menjelaskan bahwa warga Israel masih harus mengantongi izin dari otoritas Saudi, kata Deri.
Israel memiliki perjanjian damai hanya dengan dua negara Arab, yaitu Yordania dan Mesir. Pendudukannya atas wilayah Palestina telah lama menjadi faktor utama yang mencegah perjanjian serupa dengan negara-negara Arab lainnya, termasuk Arab Saudi.
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive