Tiket masuk Taman Nasional Komodo yang diawal berkisar pada harga 150 ribu, rencananya akan dinaikan 50 kali lipat. Hal tersebut direncanakan langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungkil Laiskodat.
Dengan kenaikan yang melesat tersebut apakah akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo?
Kenaikan tersebut menurut Kadispar NTT, Marinus Ardi Jelamu, ada beberapa faktor penyebabnya.
"Terkait kenaikan tiket, itu sebagai salah satu cara kita untuk menjaga Taman Nasional Komodo agar wisatawan tidak craudit. Kalau sekarang ini terlalu craudit sekali, itu sangat menganggu keberlangsungan hidup komodo," ucapnya saat dihubungi AkuratTravel, Senin, (21/1).
Selain itu, faktor pengeboman laut, penembakan rusa, dan penumpukan sampah dari wisatawan menjadi salah satu alasan utama.
"Kontrol pengawasan kini masih sangat buruk. Sampai dari wisatawan juga banyak. Dengan kenaikan tiket tentu bisa mengurangi masalah seperti pengeboman, penembakan rusa, dan sampah," lanjutnya.
Menurut Marianus, jika pengelolaan dilakukan oleh pemerintah provinsi, akan lebih bisa menjaga keberlangsungan hewan yang sudah mulai punah ini.
"Pemerintah provinsi kan lebih dekat untuk melakukan pengawasan, bisa mengontrol terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi," pungkasnya.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar