Semburan lumpur bercampur gas yang keluar dari galian sumur milik warga di Gampong Tanjong Meunye, Kecamatan Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, merupakan wilayah yang memang berpotensi adanya minyak dan gas (Migas).
"Sehingga dengan melakukan pengeboran dengan kedalaman beberapa meter saja dapat berdampak terhadap semburan lumpur gas alam," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Aceh Utara, Nuraini, Rabu (23/1/2019).
Potensi yang dimiliki oleh alam ini seharusnya juga dipahami oleh masyarakat sekitar. Sehingga kekayaan alam yang ada di dalam buminya bisa dimanfaatkan dengan sebagaiknya agar tidak menjadi bencana.
Oleh karena itu, diimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pengeboran secara ilegal.
Nuraini mengatakan, tahun 2016 pihaknya sudah pernah melarang agar masyarakat tidak melakukan pengeboran ilegal di sepanjang Pesisir Jambo Aye yang merupakan kawasan lintasan terhadap potensi gas alam.
"Bahkan dalam setiap semburan lumpur tersebut diduga mengandung gas metan yang mudah terbakar," ujar kepala KLH Aceh Utara tersebut.
"Untuk sementara agar masyarakat waspada dan tidak melakukan aktivitas pembakaran di sekitar semburan lumpur gas," tambahnya.
Dia menyampaikan jika masyarakat tidak perlu mengungsi jika semburan tidak setinggi hingga 100 meter dan semburan tersebut sifatnya juga sesaat. Namun ia tetap mengimbau agar tetap waspada.
"Kepada para orang tua agar dapat menjaga anak-anak mereka untuk tidak mendekati kawasan lumpur semburan yang sudah pasti mengandung gas metan," tegasnya.[]
Sumber: akurat.co
"Kepada para orang tua agar dapat menjaga anak-anak mereka untuk tidak mendekati kawasan lumpur semburan yang sudah pasti mengandung gas metan," tegasnya.[]
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar