Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Gianni Infantino. | NAIJAFEED
|
Pejabat FIFA berencana akan mengunjungi Iran sehubungan dengan kematian seorang suporter wanita bernama Sahar Khodayari yang membakar diri setelah ditahan oleh otoritas negara tersebut karena menonton pertandingan di stadion.
Reuters menyebut juru bicara FIFA mengatakan bahwa pihaknya akan datang ke Iran dalam dua pekan ke depan sebagai rangkaian persiapan kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022. Namun demikian, FIFA belum mengeluarkan respons resmi tentang kematian Khodayari.
FIFA hanya menyebutkan bahwa mereka akan memeriksa persiapan laga kualifikasi Piala Dunia antara Iran dan Kamboja yang bakal dihelat pada 10 Oktober mendatang. Pemeriksaan terutama dilakukan untuk ketersediaan akses bagi penonton wanita.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, bahkan telah meminta otoritas Iran untuk melakukan langkah konkret dengan mengizinkan wanita mereka membeli tiket dan menonton pertandingan.
Khodayari tewas di rumah sakit di Teheran pada Senin (9/9) lalu setelah membakar dirinya di luar lapangan karena takut dipenjara selama enam bulan akibat menonton laga dengan menyamar sebagai laki-laki.
Saat ini, Iran tak mengizinkan warga negara wanitanya menyaksikan laga sejak Revolusi 1979. Namun demikian, mereka memberikan izin kepada wanita warga asing dengan sejumlah pembatasan.
Kepala Staf Kepresidenan Iran, Mahmoud Vaezi, mengatakan bahwa pelarangan wanita datang ke pertandingan disebabkan karena atmosfer yang diwarnai dengan kekerasan dan bahasa kasar suporter laki-laki di stadion.
“Kita tidak melihat masalah wanita datang (ke stadion) jika atmosfer stadion sesuai… tapi, dengan begitu banyak bahasa kasar dan kekerasan di antara suporter, itu tidak dianjurkan,” kata Vaezi.
“Jika sudah ada perilaku yang baik di stadion, kami tidak punya halangan (untuk mengizinkan wanita ke stadion).”[]
Tag: Sahar Khodayari, Blue Girl, FIFA, Iran, Gianni Infantino
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar