Pemerhati politik Denny Siregar | Screenshot/instagram/dennysirregar |
Pegiat media sosial dan pemerhati politik Denny Siregar menyoroti rencana Universitas Trisakti memberikan gelar 'Putera Reformasi' kepada Presiden Joko Widodo.
Denny Siregar menilai pemberian gelar terhadap Jokowi merupakan 'kecentilan politik'. Dia meyakini bahwa Jokowi tidak membutuhkan gelar apapun lantaran banyak pekerjaan yang belum tuntas.
"Pekerjaannya belum tuntas dan masih banyak yang harus diselesaikan. Daripada sibuk memberi gelar, lebih baik kawal dia sampai akhir jabatan," tulis akun Twitter @DennySiregar7 dikutip AKURAT.CO, Senin (23/9/2019).
Pemberian gelar untuk @jokowi sebagai "Putera Reformasi" adalah kecentilan politik..— Denny siregar (@Dennysiregar7) September 22, 2019
Saya yakin, @jokowi tidak butuh gelar apapun. Pekerjaannya belum tuntas dan masih banyak yang harus diselesaikan.
Daripada sibuk memberi gelar, lebih baik kawal dia sampai akhir jabatan..
Seperti diketahui, surat berkop Universitas Trisakti bernomor 339/AK.15/USAKTI/R/IX/2019 menjadi pembicaraan di media sosial. Dalam surat, Universiras Trisakti akan memberikan gelar 'Putera Reformasi' ke Presiden Jokowi dalam rangka peringatan dies natalis ke-54.
"Penghargaan ini kami persembahkan pada beliau atas karya dan keberhasilannya dalam mendukung cita-cita gerakan reformasi yang diawali dari persitiwa 12 Mei 1998 di kampus Trisakti. Suatu kehormatan bagi kami sivitas akademika Trisakti, jika Bapak Presiden berkenan menerima penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada beliau," tulis surat yang ditandatangani Rektor Universitas Trisakti Prof. Dr. Ali Guhron Mukti pada 12 September 2019.[]
Tag: Denny Siregar, Jokowi, Universitas Trisakti
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar