Paus Fransiskus mengatakan para pengkritiknya 'menusuk dari belakang' dan menegaskan bahwa dirinya tidak takut dengan perpecahan Gereja Katolik. Apa yang ia sampaikan terkait sejumlah kritik yang dialamatkan padanya oleh para pendeta konservatif.
Banyak agamawan Katolik, terutama dari Amerika Serikat, yang melayangkan kritik pada Paus asal Argentina itu karena pandangannya dianggap terlalu liberal. Ini adalah pertama kalinya Paus Fransiskus berbicara secara terbuka terkait kritik yang disampaikan padanya.
"Orang-orang itu tidak menginginkan yang baik untuk gereja, tetapi hanya peduli tentang bagaimana 'mengubah paus, mengubah gaya, dan menciptakan perpecahan'," kata Paus usai kunjungannya ke Afrika, dilansir dari laman BBC, Rabu (11/9).
Beberapa pemimpin Katolik-sebagian dari Amerika Serikat-menuding Paus 'menipiskan iman mereka'. Para pemimpin Katolik itu bahkan mendesak agar Paus mundur.
Mereka tidak senang dengan sikapnya terhadap lingkungan dan imigrasi. Tetapi hal yang paling khusus adalah mereka menentang langkah-langkahnya untuk mengizinkan orang Katolik yang bercerai dan menikah lagi untuk mengambil Komuni.
Paus Fransiskus menegaskan bahwa ideologi politik telah mempengaruhi pandangan para kritikus terhadap dirinya.
"Hal-hal yang saya katakan tentang masalah sosial adalah hal yang sama dengan yang dikatakan Paus John Paul. Saya hanya mengatakannya kembali dan mereka mengatakan 'paus terlalu komunis'."
"Kritik tidak hanya datang dari Amerika tetapi dari mana-mana, termasuk Kuria," katanya, merujuk pada badan pemerintahan Gereja Katolik. []
Tag: Paus Fransiskus, Imam Besar, Katolik, Vatikan
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar