![]() |
Saidiman Ahmad | Screenshot/Instagram/Saidiman_ahmad |
Pengamat Politik Saidiman Ahmad beri tanggapan soal pegiat media sosial Ninoy Karundeng yang diduga diculik dan dianiaya sekelompok orang.
Melihat kasus Ninoy, Saidiman menilai jika aktivis media sosial memiliki dua bahaya selama ia menyampaikan cuitan atau tulisan dia akun pribadi mereka.
Namun, Saidiman juga mengingatkan untuk mereka aktivis media sosial untuk tidak berhenti menyampaikan kebenaran dan selalu tetap waspada.
"Mendengar ada pegiat media sosial diciduk kelompok tak dikenal. Aktivis medsos menghadapi dua bahaya: ditangkap aparat negara atau dipersekusi sipil brutal. Jangan berhenti menjadi penyampai kebenaran, saudara-saudara. Namun tetap waspada. #FreeNinoy," tulis @saidiman di Twitter.
Seperti diketahui, politisi Partai Solidaritas Indonesia Mohamad Guntur Romli mengecam aksi penganiayaan dan penculikan terhadap Ninoy Karundeng.
Guntur mengatakan siapapun pelaku yang melakukannya harus segera ditangkap. Ia mengunggah video penganiayaan dan penculikan Ninoy yang sudah beredar viral di media sosial.
"Saya mengecam keras tindakan penganiayaan, penyekapan, dan penculikan terhadap Ninoy Karundeng ini, siapa pun pelakunya harus ditangkap!," kata @GunRomli di Twitter, Selasa (1/10/2019).
Guntur Romli juga mengatakan dirinya belum bisa menghubungi Ninoy Karundeng.
"Kalau ada yang tidak setuju dengan tulisan-tulisan Ninoy harus tempuh jalur hukum, jangan main hakim sendiri. Saya belum bisa kontak Ninoy, belum tahu kondisi terakhir," kata dia.[]
Mendengar ada pegiat media sosial diciduk kelompok tak dikenal. Aktivis medsos menghadapi dua bahaya: ditangkap aparat negara atau dipersekusi sipil brutal. Jangan berhenti menjadi penyampai kebenaran, saudara-saudara. Namun tetap waspada.#FreeNinoy— Saidiman TOLAK RKUHP (@saidiman) October 1, 2019
Tag: Saidiman Ahmad, Ninoy Karundeng, Penculikan
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar