Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Rabu, 16 Oktober 2019

5 Kasus Bunuh Diri Massal Paling Menggemparkan di Dunia, Korban Hampir 1.000 Jiwa

Kasus bunuh diri massal kelompok Peoples Temple | AllThat'sInteresting
Bunuh diri tidak hanya dilakukan secara diam-diam dan sendiri. Dalam sejarah dunia, ada pula kasus bunuh diri yang dilakukan secara massal.
Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO merangkum 5 kasus bunuh diri massal yang sempat menggemparkan warga dunia.
1. Kasus Heaven's Gate (Gerbang Surga)
Salah satu kasus bunuh diri massal paling diingat masyarakat dilakukan oleh kelompok sekte UFO yang berbasis di San Diego, California, Amerika Serikat (AS), Heaven's Gate. Proses bunuh diri kelompok ini sendiri diduga kuat dilakukan secara bertahap yaitu dari rentang tanggal 22-26 Maret 1997.
Baru pada 26 Maret 1997, 39 pengikut Heaven's Gate dari usia 26 hingga 72 tahun ditemukan sudah terbaring kaku di sebuah vila mewah di Rancho Santa Fe, California. Saat ditemukan, lusinan orang tersebut tewas dengan memakai pakaian serba hitam serta berjejer rapi di atas ranjang mereka dengan kepala ditutup plastik.
Berdasarkan laporan, Marshall Applewhite dan para anggotanya tewas akibat menenggak obat fenobarbital yang dicampur dengan vodka. Bahkan, pada sekitar Mei 1997-Februari 1998, 3 anggota Heaven's Gate yang masih hidup memutuskan untuk mengikuti 'teman-temannya' bunuh diri.
Aksi ini disinyalir karena ajaran Heaven's Gate yang mempercayai bahwa bunuh diri adalah cara untuk 'mengevakuasi kelompoknya dari Bumi'. Pasalnya sebelum aksi tersebut, Applewhite mengumumkan bahwa hanya dengan bunuh diri, jiwa kelompok Heaven's Gate bisa 'keluar dari kapal manusia mereka' dan melakukan perjalanan ke kapal luar angkasa yang dipercaya akan mengikuti komet Hale-Bopp. Sementara, menurut Applewhite, komet Hale-Bopp ini diyakini akan membawa seseorang ke "tingkat kerajaan di atas manusia".
2. Kasus Order Of The Solar Temple atau Ordo Kuil Surya (OST)

Hampir sama dengan Heaven's Gate, kasus bunuh diri massal OST juga didasari dari kepercayaan yang diajarkan oleh pemimpinnya, Joseph Di Mambro yang meyakini bahwa dengan bunuh diri maka manusia akan dibawa ke 'planet atau dimensi' yang lebih baik dan lebih tinggi. Dalam rentang tahun 1994-1997, OST tidak hanya diyakini melakukan pembunuhan, tetapi juga melancarkan serangkaian bunuh diri massal dengan puluhan anggota tewas di setiap aksinya.
Pada Oktober 1994, Di Mambro dan salah satu pendiri Luc Jouret, bersama dengan beberapa anggota, melakukan aksi bunuh diri massal di Swiss. Saat itu, sekitar 23 mayat ditemukan di sebuah pertanian yang terbakar di Fribourg, sementara 25 jasad lainnya ditemukan di Kanton Valais.
Tidak hanya itu, laporan menunjukkan bahwa setidaknya dari September 1994 hingga Maret 1997, sebanyak 74 jasad anggota OST ditemukan di Swiss, Kanada, serta Prancis. Dalam rangkaian bunuh diri massal tersebut, para anggota OST ini melakukan cara ekstrem seperti bersedia ditembak kepalanya, dibekap, hingga dibakar hidup-hidup.
3. Kasus 'Sekte Adam House'
Sentinel&Enterprise
Salah satu kasus bunuh diri paling menggemparkan di Bangladesh dilakukan oleh sebuah keluarga yang terdiri dari sembilan orang (9-60 tahun) di wilayah Mymensingh pada tahun 2007 silam. Cara bunuh diri kesembilan anggota keluarga inipun terbilang ekstrem, yaitu melemparkan diri ke arah kereta api melintas.
Pihak kepolisian meyakini aksi tersebut dilatarbelakangi oleh motif kepercayaan. Pasalnya, menurut catatan berbagai buku harian yang ditemukan di rumah para korban, mereka percaya bahwa dengan mengakhiri hidup, maka mereka akan terbebas dari agama apapaun dan memperoleh kehidupan murni seperti Adam dan Hawa. Karena inilah, para penduduk setempat menjuluki keluarga ini sebagai penganut sekte 'Adam House'.
4. Kasus Burari
Kasus bunuh diri massal yang terjadi belum lama ini datang dari sebuah keluarga asal Burari, India. Dalam insiden bunuh diri massal tersebut, 11 anggota anggota keluarga Chundawat (15-77 tahun) ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri pada awal Juli 2018.
Dari penelusuran polisi ditemukan catatan tulisan tangan tentang hal-hal bagaimana 'mencapai keselamatan'. Catatan tersebut juga berisi tentang 'badh tapasya' yang menunjukkan bahwa seseorang harus masuk ke formasi seperti pohon beringin yang ranting-rantingnya tergantung.
Polisi menuturkan bahwa para keluarga Chundawat meyakini bahwa dengan melakukan aksi bunuh diri, mereka akan 'membahagiakan Tuhan'. Motif bunuh diri ini juga diduga kuat lantaran halusinasi yang diderita salah satu anggota keluarga, Lalit Bhatia yang percaya bahwa arwah almarhum ayahnya, Bhopal Singh, telah bertemu dengannya dan menginstruksi keluarganya untuk bunuh diri. Pasalnya, dari temuan polisi, Lalit diketahui adalah otak serta perencana pembunuhan massal tersebut.
5. Kasus Peoples Temple

Hingga kini, kasus bunuh diri massal paling menggemparkan dunia masih dipegang oleh para penganut organisasi keagamaan yang dipimpin oleh James Warren Jones, Peoples Temple. Pasalnya, insiden bunuh diri massal yang terjadi pada 18 November 1978 ini sampai merenggut hingga 918 nyawa, dan 304 di antaranya adalah anak-anak.
Aksi bunuh diri ini dilakukan di sebuah hutan di Guyana atas instruksi Jones yang meminta semua anggotanya untuk meminum 'Kool Aid' (racun sianida). Menurut para pengamat, keputusan pemimpin tinggi Peoples Temple untuk mengakhiri organisasinya lebih dikarenakan oleh kegagalan Jones untuk menyediakan 'dunia utopis' seperti yang dijanjikannya.
Bunuh diri massal tersebut kemungkinan besar dipicu oleh penembakan anggota kongres AS, Leo Ryan dan para jurnalis yang dilakukan oleh pasukan bersenjata Jones. Seperti diketahui, mereka tengah berkunjung dan mengadakan penyelidikan dugaan kekerasaan saat bertandang ke kamp Peoples Temple sehari sebelum insiden bunuh diri terjadi. Saat itu juga, beberapa pengikut Jones menitipkan pesan untuk membantu mereka keluar dari kamp Peoples Temple.
Itulah 5 kasus bunuh diri massal yang sempat menggemparkan dunia. 
Tag: Bunuh Diri Masal, Heavens Gate, Order Of Solar Temple
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive