 |
Pemain Persija Jakarta Putri, Carla Bio Patinasarani (kiri), menggiring bola saat coba melewati pemain Persib Bandung Putri, Diah Tri Lestari di pertandingan ketiga seri kedua Liga 1 Indonesia Putri 2019, yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin (28/10) | MediaPersija
|
Pelatih Persija Jakarta Putri, John Arwandi, mengeluhkan jadwal Liga 1 Indonesia Putri 2019. Dengan jadwal yang terbilang cukup padat, John menyebut waktu bermain kompetisi antar klub putri tersebut sangat tidak wajar.
“Sulit lah mau dibahas apa, ini jadwal yang tidak manusiawi. Ini perempuan, kemarin kalau kita mau hasil yang bagus tentu butuh uang (direncanakan lebih matang),” ucap John saat konfrensi pers di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Senin (28/10).
Persija telah melakoni tiga laga hanya dalam kurun waktu empat hari. Usai melakoni laga perdana seri kedua kontra PSIS Semarang, pada Jumat (25/10) lalu, Persija langsung menghadapi Tira Persikabo Kartini keesokan harinya, diikuti laga melawan Persib Bandung, Senin (28/10).
John menilai jadwal kompetisi Liga 1 Indonesia Putri ini terlalu dipaksakan. Sehingga hanya akan “menyiksa” para pemain dengan waktu istirahat yang cukup singkat.
“Ini terlalu dipaksakan sistemnya, jadi kita mau bicara apa lagi. Kalau mau bicara prestasi, jujur salah ilmuya. Recovery sudah tidak masuk akal,” tambah John.
“Kalau hanya sekadar untuk memasyarakatkan sepakbola putri, itu beda cerita. Jadi kalau kami mengeluh ya wajar. Laki-laki juga akan capek, apalagi perempuan.”
Hasil terbaru, skuat putri Macan Kemayoran - julukan Persija Jakarta - dilumat Persib dengan skor 0-6, Senin (28/10). Kekalahan tersebut membuat mereka turun ke posisi ketiga klasemen sementara Grup A, sementara Persib naik ke posisi puncak.
0 komentar:
Posting Komentar