 |
Para pemain SSC Napoli dalam latihan jelang pertandingan melawan Red Bull Salzburg pada pertandingan ketiga penyisihan Grup E Liga Champions Eropa 2019/2020, di Stadion Red Bull Arena, Austria, Kamis (24/10/2019). | FOTO/Dok. SSC Napoli
|
Napoli punya catatan tandang negatif di Liga Champions. Mereka belum memenangi pertandingan tandang selama tiga tahun terakhir. Sementara itu, Salzburg tidak terkalahkan di kandang di pentas Eropa sejak 2016.
Tim yang diasuh Carlo Ancelotti itu tentu berusaha mematahkan sejarah itu untuk mengonsolidasikan posisi mereka di klasemen sementara grup. Namun, tuan rumah juga mengusung misi serupa di depan publik sendiri.
Pelatih Salzburg Jesse Marsch mengatakan timnya tidak akan mengincar hasil imbang dalam pertandingan ini. Pelatih yang berusia 45 tahun tersebut mengatakan timnya ingin menjadi protagonis bagi tim tamu.
“Kami punya deretan pemain muda. Keuntungannya adalah tidak punya rasa takut ketika masuk ke dalam lapangan. Kami ingin menjadi protagonis,” kata Jesse Marsch seperti dikutip dari Football Italia.
Napoli membuka pertandingan grup dengan gemilang. Mereka berhasil mengalahkan juara bertahan Liverpool dengan skor dua gol tanpa balas dalam laga yang berlangsung di Stadion San Paolo, Rabu (18/9/2019).
Meski demikian, Hasil berbeda justru harus didapat tim berjuluk Partenopei itu saat melakukan perjalanan ke markas Genk di laga kedua. Saat itu, Napoli membawa pulang satu angka usai bermain imbang tanpa gol.
Di sisi lain, Salzburg berhasil membuka laga awal dengan kemenangan besar 6-2 atas Genk. Penampilan mereka pun impresif saat berkunjung ke markas Liverpool, di mana mereka hanya kalah tipis dengan skor 4-3.
Selain itu, Salzburg juga punya catatan yang apik di pentas domestik. Mereka menjadi satu-satunya tim yang belum menderita kekalahan di Bundesliga Austria dalam sebelas pertandingan yang sudah dijalani.
Dengan demikian, juru taktik Carlo Ancelotti tentu menyadari betul bahaya yang akan dihadapi timnya dalam laga tandang kali ini. Jika kurang hati-hati, posisi mereka di puncak klasemen bisa saja digeser.
“Salzburg punya pemain dengan kualitas dan karakteristik yang berbeda dalam menyerang yang terkombinasi dengan baik. Mereka depat mengancam dengan umpan pendek dan serangan balik,” kata Ancelotti.
Di atas kertas, Napoli sebenarnya bisa memetik kemenangan pada laga ini. Meski kurang konsisten di Serie A, dalam kondisi terbaik Partenopei adalah salah satu tim yang bisa melakukan segalanya untuk tiga angka.
Napoli harus mewaspadai catatan tandang mereka di markas Salzburg. Pada pertamuan leg kedua di fase gugur Liga Europa musim 2018-2019 bulan Maret lalu, Napoli tercatat menerima kekalahan dengan skor 3-1.
Saat itu Napoli yang berhak maju ke kuartal final setelah unggul agregat 4-3. Meski kalah di tandang, Napoli mampu menang besar atas Salzburg ketika bertindak sebagai tuan rumah di Stadion San Paolo.
Salzburg vs Napoli
Penyisihan Grup E Liga Champions Eropa
Stadion Red Bull Arena
Wasit: Clement Turpin (PRANCIS)
Penyisihan Grup E Liga Champions Eropa
Stadion Red Bull Arena
Wasit: Clement Turpin (PRANCIS)
Perkiraan Formasi
Salzburg (4-4-2): Stankovic; Onguene, Ulmer, Maximilian, Rasmus Nissen; Szoboszlai, Mwepu, Zunuzovic, Minamino; Hee Chan, Haland. Pelatih: Jesse Marsch.
Napoli (4-4-2): Meret; Di Lorenzo, Manolas, Ghoulam, Koulibaly; Allan, Fabian Ruiz, Jose Callejon, Lorenzo Insigne; Milik, Dries Mertens. Pelatih: Carlo Ancelotti.
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar