Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, kembali diselimuti kabut asap kiriman akibat kebakaran hutan dan lahan yang sudah berlangsung selama sepekan terakhir ini.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan Inroni Muharamsyah, di Padang Aro, Senin (14/10/2019).
"Kabut asap sudah satu minggu menyelimuti Solok Selatan dan hari ini yang paling pekat," kata dia.
Dia menyebut, di Solok Selatan tidak ada kebakaran hutan dan lahan sehingga asap yang menyelimuti kemungkinan besar kiriman dari provinsi lain yang paling dekat.
"Untuk wilayah Solok Selatan, karena posisinya paling dekat dengan Provinsi Jambi dan Riau," ujarnya.
Ia menyebutkan, walaupun hujan mengguyur Solok Selatan pada Jumat (11/10) tetapi tidak menghilangkan kabut asap sebab berasal dari daerah lain.
"Hujan hanya di Sumbar sedangkan sumber asapnya berasal dari daerah lain sehingga tidak akan hilang," ujarnya.
Kabut asap di Solok Selatan, sebelumnya sudah hilang pada akhir September 2019 tetapi kembali menyelimuti kabupaten itu sejak awal Oktober.
Pemerintah mengimbau masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
"Kita berharap kebakaran hutan dan lahan bisa teratasi secepatnya sehingga kabut asap tidak ada lagi dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali," tukasnya.
Tag: Kabut Asap, Solok Selatan, Jambi, Riau, Karhatula
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar