 |
Kim Yo-jong | Business Insider
|
Barangkali kebanyakan orang akan menjawab istri Kim Jong-Un, Ri Sol-ju jika ditanya tentang wanita terkuat dan paling berpengaruh di Korea Utara (Korut). Namun, menurut para pengamat, wanita paling berpengaruh bagi rezim Kim bukanlah istrinya, melainkan Kim Yo-Jong.
Bahkan, analisis menobatkan Yo-jong sebagai tangan kanan Kim hingga digadang-gadang berperan penting dalam menggantikan posisi pemimpin Korut terutama saat sesuatu terjadi pada Kim. Kehadiran Yo-jong dalam berbagai acara diplomatik pun membuat berbagai media semakin ingin mengorek segala hal terkait dengannya.
Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO pada Kamis (31/10) merangkum 5 fakta menarik wanita paling berpengaruh di Korut, Kim Yo-Jong.
1. Adik kandung Kim Jong-Un
Seperti kebanyakan keluarga Kim, kehidupan pribadi hingga identitas pribadi Yo-jong juga masih tidak pasti lantaran ketatnya penyebaran informasi dinasti Kim. Namun, banyak media yang meyakini jika Yo-jong saat ini berumur antara 29-31 tahun.
Sementara itu, salah satu media asal Amerika Serikat (AS), The National Interest, memberikan kepastian tanggal lahir Yo-jong dari para peneliti, yaitu 26 September 1987 sebagai anak ketiga atau anak bungsu dari Kim Jong-il dan permaisuri atau pendamping ketiganya, Ko Yo-hui.
Dengan silsilah tersebut, Yo-jung berarti merupakan adik kandung langsung dari Kim Jong-Un. Dengan Ko Yo-hui sebagai ibunya, maka bisa dipastikan jika Yo-jong mempunyai darah Jepang lantaran ibu Kim tersebut dilahirkan di Osaka, Jepang.
2. Bersekolah di Swiss dengan memakai nama samaran
Kehidupan Yo-jong dan Kim tidak jauh berbeda. Selain keduanya sama-sama dibesarkan dalam lingkungan dengan penjagaan super ketat di Istana Yo-hui di Pyongyang, mereka juga dikirim ke Swiss untuk menjalani pendidikan. Dalam hal ini, profesor sekaligus Ketua Departemen Studi Korea Utara dari Universitas Korea, Nam Sung Wook, menjelaskan dua kemungkinan mengapa keluarga Kim Jong-il mengirim anak-anaknya ke luar negeri. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menjaga citra keluarga serta kekhawatiran ibu mereka akan kehidupan sekolah yang tidak normal jika mereka tetap bersekolah di Pyongyang.
Sementara itu, seorang reporter untuk koran Jepang, Mainichi Shimbun, Sawada Katsumi, mengklaim bahwa Yo-jong mulai menghadiri sekolah umum Liebefeld Hessgut pada 23 April 1996, dengan nama samaran "Yong-sun." Tidak hanya itu, selama masa sekolah, Yo-jong juga dilaporkan pernah ditransfer ke Liebefeld-Steinhölzli dengan memakai nama samaran lain, yaitu 'Pak Mi-hyang'.
Sementara, media bisnis ternama AS, Business Insider melaporkan adik Kim ini pulang ke Korut pada sekitar tahun 2000, yaitu setelah selesai merampungkan pendidikan dasarnya.
3. Diberitakan sudah menikah, hamil, hingga ditinggal mati suami
Salah satu pemberitaan yang menarik tentang adik Kim ini adalah terkait dengan berbagai spekulasi pernikahannya. Dalam hal ini, banyak media asing yang menyatakan bahwa Yo-jung pernah menikah dengan Choe Song, putra salah satu sosok paling berpengaruh di Korut sekaligus putra anggota Presidium dan Sekretariat Worker’s Party of Korea atau Partai Buruh Korea (WPK), Choe Ryong-hae.
Selain itu, media juga menuliskan bahwa Choe Song bekerja di sebuah departemen yang bertugas mengatur mata uang asing. Namun, sumber dari para pembelot menuturkan bahwa suami Yo-jong telah tewas dalam sebuah kecelakaan mobil pada sekitar Januari 2013. Namun, hingga kini, Yo-jong diketahui masih belum menikah lagi.
Sementara itu, berbagai media juga mengabarkan sebuah rumor bahwa Yo-jong pernah hamil lantaran tidak terlihat di muka publik selama berbulan-bulan. Tetapi, kebenaran berita ini masih belum bisa dijamin keakuratannya karena belum ada bukti jelas terkait dengan anak Yo-jong.
4. Menjadi tajuk berita utama di berbagai media internasional setelah dipromosikan menjadi ketua Partai Buruh
Media mencatat kemunculan pertama Yo-jung di dunia internasional adalah saat terlihat menghadiri upacara pemakaman ayahnya pada 2011 silam. Namun, tangan kanan Kim ini mulai menyedot perhatian media asing pada 2017 silam, yaitu saat ia dipromosikan memegang salah satu posisi penting di pemerintahan Kim sebagai ketua partai paling berkuasa di Korut, WPK.
Dengan penunjukkan tersebut, Kim secara tidak langsung menunjuk Yo-jong sebagai salah satu orang kepercayaannya. Maka tidak mengherankan bila ia juga disebut sebagai tangan kanan Kim dan pemegang kekuasaan kedua dalam rezim Kim.
5. Ratu Public Relation Pyongyang
Banyak sekali media asing yang menyebutkan bahwa selain menjadi tangan kanan pemimpin Korut, Yo-jong juga memegang peranan sangat penting dalam mengontrol citra Kim dan negaranya di mata publik internasional. Bahkan, media ternama Inggris, BBC memanggil Yo-jong sebagai 'Ratu PR (Public Relations) Pyongyang'.
Dalam berbagai kesempatan pertemuan bilateral Korut, entah itu dengan AS atau Korea Selatan, Yo-jong dianggap berhasil menguasai persepsi media terhadap negaranya dengan citranya yang ramah dan ceria.
Chang Yong-seok, seorang peneliti senior di Seoul National University (Universitas Nasional Seoul) sampai mengatakan kepada media bahwa Yo-jong bahkan lebih berpengaruh daripada bibinya yang juga memegang posisi sekretaris WPK, Jenderal Kim Kyong-hui.
“Yo-jong memainkan peran penting dalam menciptakan citra Kim Jong-Un sebagai seorang pemimpin 'people-oriented' (beroritentasi lebih pada hubungan atau orang) sebagai upaya untuk memperkuat basis kekuatannya (rezim Kim),” ucap Yong-seok.
Itulah 5 fakta menarik adik sekaligus tangan kanan pemimpin Korea Utara, Kim Yo-Jong.
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar