Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, membebaskan atletnya mengenakan pakaian olahraga sesuatu dengan yang mereka inginkan. | MALAYSIA KINI/Azneal Ishak
|
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, menegaskan bahwa pilihan untuk mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariah Islam terhadap atlet mereka berpulang terhadap atlet bersangkutan.
Hal tersebut disampaikan oleh Syed Saddiq ketika mendapat pertanyaan dari anggota parlemen Malaysia tentang kemungkinan mewajibkan mengenakan pakaian bersyariah terhadap atlet muslim dalam rapat di Gedung Parlemen Malaysia di Kuala Lumpur, Selasa (29/10).
Menteri termuda dalam sejarah Malaysia itu mengatakan bahwa kementeriannya tidak akan memberikan perintah wajib tentang pakaian bersyariah tersebut. Namun demikian, ia mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung apapun keputusan atlet terhadap pakaian yang akan mereka gunakan.
“Kami menyadari bahwa ada pakaian olahraga yang sesuai syariah. Para atlet juga menyadari hal tersebut dan mereka punya hak untuk memilih. Kami akan memberikan saran tanpa memaksa mereka,” kata Syed Saddiq sebagaimana dipetik dari Malay Mail.
“Ini adalah persoalan penampilan dan para atlet serta asosiasi olahraga tahu apa yang terbaik untuk mereka.”
Masalah ini menjadi polemik di Negeri Jiran – julukan Malaysia – salah satunya dipicu oleh kritik ulama senior setempat, Tan Sri Harussani Zakaria, terhadap salah satu atlet senam mereka, Farah Ann Abdul Hadi, yang meraih emas di SEA Games 2015 di Singapura. Karena leotard (pakaian senam), Zakaria menganggap senam bukan olahraga yang patut untuk perempuan muslim.
Dalam responsnya, Syed Saddiq secara langsung menyebut Farah Ann yang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 di mana leotard digunakan karena sifat olahraga senam yang memang bertumpu pada gerakan.
“Pada saat yang sama, mereka menampilkan pelintiran dan putaran dan bahkan melompat di udara. Karena kesalahan kecil, mereka bisa terluka atau cedera, tapi mereka tetap menghadapi semua tantangan untuk membawa nama baik bagi negara,” kata Syed Saddiq.”
“Kami akan mendiskusikan masalah tersebut dengan mereka tapi kami tidak akan memaksa mereka dan kami percaya bahwa warga Malaysia akan terus mendukung atlet kita dan mempertahankan hak mereka mengenakan pakaian olahraga normal mereka atau pakaian yang sesuai syariah,” kata Saddiq.
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar