Kerjasama China-Jepang |
|
Ketika ekonomi dunia melambat, kerja sama lebih erat antara China dan Jepang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dunia.
Dirinya menyebutkan China merupakan mitra dagang terbesar Jepang sementara Jepang berada di peringkat tinggi di antara mitra dagang utama China lainnya. Dalam sebuah survei terbaru terhadap perusahaan Jepang sebanyak 60 persen mengungkap bahwa mereka berniat untuk memperluas kehadiran mereka di China yang mencerminkan eratnya hubungan ekonomi kedua negara.
"Pertukaran ekonomi dan perdagangan antara Jepang dan China secara umum menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Meskipun faktor-faktor yang merugikan seperti kenaikan proteksionisme perdagangan serta penurunan perdagangan turut berdampak pada perkembangan ekonomi dan perdagangan China-Jepang, namun perdagangan bilateral keduanya berhasil mempertahankan perkembangan yang stabil," ujar Kepala Ekonom dari Institut Perdagangan dan Investasi Internasional Noriyoshi Eharaa melalui lansiran Xinhua.
Dirinya menambahkan bahwasanya ketika ekonomi dunia terganggu oleh proteksionisme perdagangan, multilateralisme harus ditegakkan pada titik ini Jepang dan Tiongkok memegang posisi yang sama persis.
Mengacu kepada World Economic Outlook Report terbaru Dana Moneter Internasional (IMF) telah memangkas tingkat pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3 persen untuk tahun ini, dirinya percaya bahwa proteksionisme perdagangan memiliki dampak besar pada ekonomi global.
"Sebagai ekonomi terbesar kedua dan ketiga dunia, kerja sama antara China dan Jepang sangat penting dan kerja sama ekonomi yang lebih erat antara kedua negara sangat menentukan stabilitas pertumbuhan ekonomi dunia, ada tiga bidang utama bagi pertukaran ekonomi kedua negara di masa depan. Pertama adalah investasi China di Jepang, kedua adalah berbagai bentuk kerja sama perusahaan-perusahaan Jepang dan China untuk mengeksplorasi pasar pihak ketiga seiring terus munculnya model bisnis baru dan ekonomi dunia di masa depan. Ketiga, kedua negara akan memperluas dan memperdalam pertukaran di era revolusi industri keempat," paparnya.
Maka dengan itu, lanjutnya, ini akan menjadi area utama kerja sama China-Jepang di masa depan dan salah satu kekuatan pendorong bagi pembangunan berkelanjutan ekonomi dunia.
Sang ekonom mengatakan struktur industri Jepang dan China saling melengkapi satu sama lain secara keseluruhan. Sementara China berhasil menikmati tingkat perkembangan yang relatif tinggi di industri 5G, dan bahkan melampaui Jepang di beberapa industri.
Seiring peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat China dan era baru Reiwa di Jepang pada tahun ini, Ehara menjelaskan bahwa membangun hubungan baru di era yang baru merupakan sesuatu yang sangat penting tidak hanya untuk kedua negara bertetangga tetapi juga bagi dunia.
Tag: China, Jepang, Perang Dagang, Impor, Ekonomi Global
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar