Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Jumat, 11 Oktober 2019

Gunakan Teknik Ninja untuk Jawab Ujian, Mahasiswi Jepang Raih Nilai Tertinggi

Eimi Haga itu menggunakan teknik yang disebut "aburadashi" | BBC
Seorang mahasiswi di Jepang dari jurusan sejarah ninja yang menyerahkan kertas kosong dalam ujian meraih nilai tertinggi setelah profesornya menyadari bahwa ia menjawab ujian dengan menggunakan tinta tak terlihat. Mahasiswi bernama Eimi Haga itu menggunakan teknik yang disebut "aburadashi".
Haga menuturkan bahwa ia menghabiskan waktu berjam-jam untuk merendam dan menghancurkan kacang kedelai untuk membuat tinta.
Dosennya sendiri baru dapat membaca lembar jawaban Haga setelah memanaskannya di atas kompor gas.
"Ini adalah sesuatu yang saya pelajari melalui sebuah buku ketika saya masih kecil. Saya hanya berharap tidak ada yang akan datang dengan ide yang sama," kata Haga, dilansir dari laman BBC, Jumat (11/10).
Haga mengaku tertarik pada ninja sejak kecil karena sering menonton anime tentang ninja. Ia kemudian masuk Universitas Mie dan mengambil kelas sejarah ninja.
Dalam ujian yang dijalaninya, ia diminta oleh sang profesor untuk menulis tentang kunjungan ke Museum Ninja Igaryu.
"Ketika profesor mengatakan di kelas bahwa dia akan memberi nilai tinggi untuk kreativitas, saya memutuskan bahwa saya akan membuat esai saya menonjol dari yang lain," katanya.
"Saya berpikir sejenak, dan menemukan ide untuk menggunakan teknik aburidashi."
Haga memulai dengan merendam kedelai semalaman, lalu menghancurkannya sebelum meremasnya dengan kain. Dia kemudian mencampur ekstrak kedelai dengan air. Menghabiskan dua jam untuk mendapatkan konsentrasi yang benar, sebelum menulis esainya dengan kuas halus pada "washi" (kertas Jepang tipis).
Untuk memastikan dosennya membaca karyanya, ia memberi petunjuk berupa tulisan "panaskan kertas".
Sang dosen, Yuji Hamada, mengatakan terkejut dengan karya mahasiswinya.
"Saya telah melihat laporan seperti itu ditulis dalam bentuk kode, tetapi tidak pernah melihat satu pun dilakukan dengan aburidashi," tutur Yamada.
"Sejujurnya, saya sedikit ragu bahwa kata-kata itu akan keluar dengan jelas. Tapi ketika saya benar-benar memanaskan kertas di atas kompor gas di rumah, kata-kata itu muncul dengan sangat jelas dan saya berpikir 'Bagus sekali!'"
"Saya tidak ragu untuk memberikan nilai tertinggi pada laporan ini, meskipun saya tidak membacanya sampai akhir karena saya pikir saya harus membiarkan sebagian kertas tidak dipanaskan, kalau-kalau media entah bagaimana akan menemukan ini dan mengambil gambar," lanjutnya.
Terkait karya tulis itu sendiri, Haga mengaku lebih fokus pada gaya ketimbang isi tulisan.
"Saya yakin bahwa profesor setidaknya akan mengenali upaya saya untuk membuat esai kreatif. Jadi saya tidak terlalu khawatir mendapatkan skor buruk untuk esai saya, meskipun isinya sendiri tidak istimewa," tutur Haga.
Tag: Ninja, Jepang, Eimi Haga, Aburadashi
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive