Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Selasa, 17 September 2019

Duh Kasihan, Hutan Terbakar, Orangutan Selamatkan Diri ke Kebun Warga

Bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia berada dalam kandang di Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019). Bayi orangutan yang berumur 1,8 tahun tersebut dirawat oleh dokter dan pengasuh sejak usia delapan bulan karena induknya mengalami syndorme babyblues atau merasa asing dengan kehadirannya bayinya sehingga ditinggalkan. Kehadiran bayi ini menambah koleksi orangutan di tempat itu menjadi 26 ekor. | ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Kebakaran kembali melanda Kotawaringin TimurKalimantan Tengah, menjadi ancaman bagi satwa liar, salah satunya orangutan (pongo pygmaeus) sehingga mereka masuk ke kebun warga untuk menyelamatkan diri sekaligus mencari makanan.
"Kami kembali menerima dua laporan kemunculan orangutan di lokasi berbeda. Kemarin kami sudah memeriksa lokasi, tapi orangutan tidak terlihat," kata Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah Pos Sampit Muriansyah di Sampit, Rabu (18/9/2019).
Laporan pertama diterima pada Senin (16/9) lalu dari seorang warga bernama Yayan. Dia melaporkan kemunculan orangutan berukuran besar di ruas jalan lingkar utara dekat gardu listrik Kelurahan Baamang Barat Kecamatan Baamang. Kawasan itu berupa semak belukar dan kebun kelapa sawit.
Kebakaran lahan yang terjadi di kawasan itu diduga menjadi penyebab sehingga satwa dilindungi tersebut masuk ke kebun warga. Hasil pemeriksaan, tim hanya menemukan tiga sarang kelas 2. Orangutan diperkirakan dewasa berjumlah satu ekor berjenis kelamin jantan.
Laporan kedua pada Kamis (12/9) di ruas jalan lingkar utara arah Desa Kandan. Kawasan itu berupa semak, kebun karet dan kelapa sawit. Saat pemeriksaan, tim hanya menemukan dua sarang kelas 1 dan 2. Orangutan diperkirakan berjumlah satu ekor usia anak atau remaja.
"Di sekitar lokasi pengecekan, kami juga menemukan jejak satwa liar lainnya yang cukup besar. Diperkirakan, jejak beruang madu," kata Muriansyah.
Kebakaran yang masih terjadi dikhawatirkan akan membuat semakin banyak satwa yang masuk ke kebun warga. Tidak ada pilihan bagi satwa selain mengungsi ke tempat yang aman dari kebakaran lahan.
Muriansyah meminta masyarakat segera melaporkan jika melihat kemunculan satwa dilindungi seperti orangutan, beruang, bekantan dan lainnya. Warga diminta tidak menangkap atau membunuh satwa tersebut.
"Kami akan mengevakuasinya dengan cara yang benar sehingga tidak sampai melukai satwa dilindungi itu," ujarnya. []
Tag: Hutan, Kebun, Warga, Orangutan, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tegah
Sumber: akurat.co
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com