Unggahannya Terkait Uighur Curi Perhatian Dunia, China Sebut Ozil Termakan Hoaks

Mesut Ozil | INSTAGRAM/m10_official

Kementerian Luar Negeri China menyebut pemain Arsenal berkebangsaan Jerman Mesut Ozil termakan berita bohong tentang keadaan muslim Uighur di Xinjiang. Sebelumnya, Ozil mengunggah postingan di Twitter dan Instagram yang membela muslim Uighur.

"(Di China) Al-Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah-sekolah teologi Islam, madrasah dilarang, para ulama dibunuh satu per satu. Meskipun demikian, umat Islam tetap diam," kata Ozil di Twitter dan Instagram, dilansir dari laman CNN, Selasa (17/12).

Ia juga menyebut muslim Uighur yang ditahan pemerintah China sebagai "pejuang".

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang menanggapi dengan mengatakan gelandang Arsenal itu termakan kabar bohong, Shuang juga mengundang Ozil untuk datang ke Xinjiang dan melihat sendiri keadaan di sana.

"Saya tidak tahu apakah Tuan Ozil sendiri pernah ke Xinjiang, tetapi tampaknya ia telah ditipu oleh berita bohong dan penilaiannya (tentang Xinjiang) dipengaruhi oleh pernyataan yang tidak jujur."

"Jika Tuan Ozil memiliki kesempatan, kami akan senang melihatnya pergi ke Xinjiang dan melihatnya," kata Shuang.

Kelompok HAM mengatakan pemerintah China menahan jutaan muslim Uighur di kamp konsentrasi di Xinjiang - tuduhan yang terus dibantah oleh Beijing.

Imbas dari postingan Ozil di media sosial adalah media-media China batal menayangkan pertandingan Arsenal melawan Manchester City akhir pekan lalu. Fansclub Arsenal juga dihapus di Baidu, mesin pencari China, disertai dengan pernyataan:

"Di hadapan kepentingan nasional, setiap hobi individu tidak penting lagi."

Di Weibo, Twitter asal China, akun Ozil masih ada namun tidak ada postingan baru sejak 11 Desember.

Tag: Mesut Ozil, China, Uighur, Xinjiang, Muslim

Sumber: akurat.co