Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Minggu, 01 Maret 2020

The Jokowi Center Dorong Pemerintah Beri Kepastian Keberangkatan Jamaah Umrah

Direktur Eksekutif The Jokowi Center, Teuku Neta Firdaus | ISTIMEWA
Direktur Eksekutif The Jokowi Center Teuku Neta Firdaus meminta Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi memberikan kepastian tanggal keberangkatan jamaah Umrah.

Menurut Teuku Neta, ada 46.620 jamaah Umrah dari seluruh provinsi seluruh Indonesia sudah terdaftar sejak 27 Februari sampai Juni 2020 membutuhkan kembali tanggal mengurus visa untuk Umrah. Mereka terdiri dalam 598 unit penyelenggara perjalanan ibadah Umrah dan berangkat dengan 20 maskapai.

“Kepastian ini penting agar jamaah Umrah yang sudah siap berangkat bisa mempersiapkannya atau mengurus izin cuti kerja di kantor,” kata Teuku Neta di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Teuku Neta mengapresiasi gerak cepat Kementerian Agama RI yang terus melobi Kerajaan Arab Saudi agar masa tunggu sementara jamaah Umrah bisa dipercepat. Indonesia harus menyakinkan otoritas Arab Saudi bahwa jamaah Umrah Indonesia tidak terinfeksi virus corona.

Untuk itu, dia meminta Indonesia bisa memeriksa secara detail bahwa jamaah Umrah tidak ada yang terduga corona sehingga bisa mudah masuk ke tanah suci Madinah dan Mekkah.

Menurut dia, hal ini bisa dibuktikan dengan memberikan surat bebas corona, di Arab Saudi pihak bandara juga harus melakukan pendekteksi ulang untuk memastikan jamaah sehat atau bebas corona.

“Semakin lama ditunda pemberangkatan, maka semakin bertambah yang antre berumrah, apalagi menjelang Ramadhan. Untuk itu, perlu koordinasi Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi agar masa tunggu ini cepat berakhir. Indonesia nomor dua terbanyak warganya yang
berumrah, yaitu 974.650 orang. Terbanyak Pakistan mencapai 1.674.606 jamaah Umrah dan ketiga India mencapai 652.322 jamaah,” pungkas Teuku Neta,

Kerajaan Arab sejak Kamis (27/2/2020) melakukan penangguhan penerbitan visa Umrah, berdasarkan instruksi dari Pusat Informasi Kementerian Haji dan Umrah, penundaan itu dilakukan bagian dari langkah-langkah pencegahan penyebaran virus Corona baru.

Negara yang warganya dicegah ke Arab Saudi adalah China, Italia, Korea Selatan, Iran, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Siria, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia dan Vietnam.

Dampak penundaan keberangkatan jamaah Umrah ini menyebabkan potensi kerugian penjualan tiket Umrah sebesar Rp 2 triliun - Rp 2,5 triliun dalam satu bulan yang dialami oleh travel biro Umrah, termasuk 1.685 jamaah yang sudah berangkat dari Indonesia namun terpaksa diberhentikan di negara transit sebelum mendarat di Arab Saudi.
Sumber: Akurat.co
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com