Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menganggarkan dana sebesar Rp2 triliun untuk mendukung konektivitas lima Bali Baru, yakni Danau Toba, Borobudur, Bunaken, Mandalika, dan Bangka Belitung.
"Kira-kira Rp2 triliun, tapi itu di luar yang dilakukan BUMN dan investor," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menghadiri diskusi yang bertajuk “Kesiapan Sektor Transportasi Mendukung Pariwisata di Lima Bali Baru Super Prioritas” di Jakarta, Kamis (8/11/2019).
Menteri Perhubungan menyebutkan terdapat sejumlah anggaran yang diinvestasikan oleh BUMN dan investor untuk membangun infrastruktur di lima Bali Baru, contohnya Bandara Sibisa yang dibangun oleh PT Angkasa Pura II.
"Jadi di Toba anggaran itu untuk dermaga, bangun kapal. Kalau membangun bandaranya kan AP II, di luar yang Rp2 triliun. Kemudian Labuan Bajo juga ada investor yang akan investasi Rp1 triliun. Kita jadi membangun banyak pelabuhan dan fasilitas," kata Budi Karya.
Membangun pelabuhan baru, menurut dia, proyek yang harus rampung tahun ini karena saat ini pelabuhan masih menyatu antara pelabuhan penumpang dengan pelabuhan logistik.
Selain itu, lanjut dia, tantangan lainnya adalah membangun akses antarmoda, memadukan antara moda darat, laut, udara dan kereta api di tempat wisata lima Bali Baru tersebut.
"Itu tantangannya karena kita harus menyelesaikan pembangunan sehingga aksebilitas antarmoda terjadi di titik wisata," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan juga meminta maskapai untuk memberikan dukungan konektivitas lima Bali Baru ini dengan memberikan harga tiket yang terjangkau.
"Tentang tiket pesawat, biar semua enggak tanya lagi. Kita mengerti tiket pesawat menjadi hal penting. Kita juga harus bisa kompromi. Penerbangan ini juga harus untung. Oleh karenanya, kita maping ke sana kita dukung harga avtur turun," tutup Budi Karya.
"Kira-kira Rp2 triliun, tapi itu di luar yang dilakukan BUMN dan investor," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menghadiri diskusi yang bertajuk “Kesiapan Sektor Transportasi Mendukung Pariwisata di Lima Bali Baru Super Prioritas” di Jakarta, Kamis (8/11/2019).
Menteri Perhubungan menyebutkan terdapat sejumlah anggaran yang diinvestasikan oleh BUMN dan investor untuk membangun infrastruktur di lima Bali Baru, contohnya Bandara Sibisa yang dibangun oleh PT Angkasa Pura II.
"Jadi di Toba anggaran itu untuk dermaga, bangun kapal. Kalau membangun bandaranya kan AP II, di luar yang Rp2 triliun. Kemudian Labuan Bajo juga ada investor yang akan investasi Rp1 triliun. Kita jadi membangun banyak pelabuhan dan fasilitas," kata Budi Karya.
Membangun pelabuhan baru, menurut dia, proyek yang harus rampung tahun ini karena saat ini pelabuhan masih menyatu antara pelabuhan penumpang dengan pelabuhan logistik.
Selain itu, lanjut dia, tantangan lainnya adalah membangun akses antarmoda, memadukan antara moda darat, laut, udara dan kereta api di tempat wisata lima Bali Baru tersebut.
"Itu tantangannya karena kita harus menyelesaikan pembangunan sehingga aksebilitas antarmoda terjadi di titik wisata," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan juga meminta maskapai untuk memberikan dukungan konektivitas lima Bali Baru ini dengan memberikan harga tiket yang terjangkau.
"Tentang tiket pesawat, biar semua enggak tanya lagi. Kita mengerti tiket pesawat menjadi hal penting. Kita juga harus bisa kompromi. Penerbangan ini juga harus untung. Oleh karenanya, kita maping ke sana kita dukung harga avtur turun," tutup Budi Karya.
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar