Senyum bangga petani padi dan jagung Sukabumi terlihat ketika mereka mendapatkan sentuhan teknologi dalam proses bercocok tanam, sumber mata pencaharian mereka yang utama. Kini, para petani dapat lebih mudah mengidentifikasi kapan saat yang tepat untuk menyebar benih, memulai penanaman, hingga berapa kadar pupuk presisi bagi lahannya sehingga menghasilkan produk pertanian yang optimal. Harapan petani sebetulnya sederhana, mereka ingin hasil pertaniannya lebih produktif, sehingga uang yang didapat lebih banyak. Untuk itu, BNI sebagai agent of development berinisiasi bersama Kementerian Pertanian RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, serta PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (PT MSMB) mewujudkan impian para petani tersebut melalui Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0.
Saat ini, Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 tersebut telah memasuki kota ketiga, yaitu Sukabumi, Jawa Barat. BNI menghadirkan pemanfaatan kemajuan teknologi smartfarming 4.0 berbasis Internet Of Things (IOT). Smartfarming 4.0 kali ini menyuguhkan teknologi RiTx Soil & Weather Sensor, sehingga dapat memantau kondisi lahan secara realtime, dan diharapkan mampu memberikan data pertanian yang lebih terukur serta presisi. Metode ini diharapkan akan membantu petani dalam meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas.
Pencanangan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 di Sukabumi ini dilakukan oleh Bupati Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami, GM Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo di Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Rabu (6 November 2019). Hadir juga pada kesempatan tersebut Head of Region Kantor Wilayah Bandung Haris Agus Handoko, Head of Investor Relation and Project Manajement PT MSMB Ari Aji Cahyono, serta lebih dari 200 petani dan perwakilan petani atau kelompok tani, serta kewirausahaan pertanian di Kabupaten Sukabumi.
Pada kesempatan ini, diisi oleh beberapa rangkaian acara, dimulai dari saresehan petani untuk meningkatkan produksinya melalui pertanian presisi, kemudahan akses pembiayaan perbankan, hingga penggunaan teknologi digital yang mudah dan tepat guna bagi kebutuhan petani. Peranan BNI ialah untuk memastikan agar para petani mendapatkan akses pembiayaan yang murah, mudah, disertai pendampingan yang memanfaatkan teknologi smartfarming RiTx selama proses budidaya.
Pada musim panen, hasil produksi petani akan diserap oleh offtaker mitra BNI. Ke depan, petani akan menjadi lebih produktif, lebih efisien dan efektif, hasil lahan/ ladangnya mudah dijangkau pasar, serta akhirnya menjadi petani yang profesional dan berkulitas.
Dalam sambutannya, Marwan Hamami menyampaikan terima kasihnya kepada BNI atas pelaksanaan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 ini. “Pemerintah Sukabumi menyambut baik penerapan teknologi baik mekanisasi maupun digitalisasi sehingga dapat membantu produktivitas petani Sukabumi. Kiranya KUR BNI juga dapat terus ditingkatkan terutama untuk membantu masyarakat petani Sukabumi," ujarnya.
Melalui sarasehan petani, Asep, salah satu petani dari Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi terharu serta menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan BNI, baik berupa pinjaman KUR maupun Corporate Social Responsibility (CSR) teknologi pertanian, sehingga hasil produksi pertaniannya semakin meningkat. Menurut Asep banyak manfaat yang didapat dari Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 di Sukabumi, ia dapat melihat kondisi lahan sawah hanya melalui smartphone yang dimilikinya.
183 Ribu Penerima KUR BNI
Sementara itu, Bambang Setyatmojo menyampaikan bahwa portofolio penyaluran KUR BNI hingga 31 Oktober 2019 telah mencapai Rp 15,9 Triliun serta menyentuh 183 ribu penerima KUR di seluruh Indonesia. “Diharapkan ekspansi KUR di seluruh Indonesia terutama di Sukabumi terus bertambah dengan adanya acara Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 kali ini, karena dibarengi pemberian bantuan CSR BNI berupa penggunaan teknologi RiTx Soil & Weather Sensor yang bermanfaat untuk petani dalam mengoptimalisasi produksi komoditasnya,”ujarnya. Dengan demikian, Petani menjadi untung lebih banyak, BNI pun bangga ikut membangun bangsa.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Corporate Secretary BNI
Telp: 021-5728387,
Email : bni@bni.co.id
Sumber: Radarsukabumi.com
0 komentar:
Posting Komentar