Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Rabu, 27 November 2019

Jimly: Kenapa Semua Hal Mesti Ditanggapi dari Sudut Negatif, Misalnya Statement Agnez Mo, Kenapa Mesti Diperbesar Masalahnya

Agnez Mo Kenalkan Budaya Indonesia | Instagram/agnezmo
Senator Jimly Asshiddiqie ikut angkat suara mengenai pernyataan penyanyi Agmes Monica ketika diwawancara di New York, Amerika Serikat, yang kemudian jadi polemik di Indonesia.
Menurut mantan ketua Mahkamah Konstitusi, pernyataan Agnez Mo sebenarnya biasa-biasa saja seandainya dipahami sesuai konteksnya. Tetapi, Jimly heran kenapa pernyataan Agnez Mo ditanggapi secara negatif melulu.
"Kenapa ya, esmua hal mesti ditanggapi dari sudut negatif. Misalnya soal statemen Agnes Monika. Kenapa mesti diperbesar masalahnya, padahal omongannya baik-baik saja kalau dipahami secara datar dalam konteks wawancara di negara lain. Kebencian dan dengki berbasis SARA memang bikin susah," kata Jimly melalui akun Twitter @JimlyAs.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta agar warganet tidak membesar-besarkan pernyataan Agnez Mo yang menyebut diri "bukan berdarah Indonesia."
"Ah belum tentu seperti itu. Saya itu sering waktu sekolah ke luar negeri, sering mendatangkan temen-teman kita yang di luar. Wah itu nasionalisnya lebih dari kita. Jadi, jangan terus digoreng Agnes Monica nggak nasionalis, menurut saya sih tidak," kata Moeldoko.
Pernyataan Agnez Mo terungkap dalam wawancara di acara Build Series. Dalam video yang dirilis pada 22 November 2019, Agnez Mo ditanya soal keberagaman budaya di Indonesia yang kemudian memengaruhi musik yang ia rilis di Amerika Serikat.
Agnez Mo kemudian mengisahkan banyak keberagaman Indonesia muncul karena banyak budaya yang berbeda-beda pada 18 ribu pulau di dalamnya. Keberagaman itu terlihat, kata Agnez, dari pakaian tradisionalnya hingga urusan musik.
Agnez Mo kemudian ditanya soal latar belakang dirinya yang dinilai berbeda dibanding kebanyakan citra orang di Indonesia. Agnez lalu menjawab dia tidak punya darah Indonesia
"Sebenarnya, saya tidak punya darah Indonesia sama sekali. Saya sebenarnya keturunan Jerman, Jepang, China, saya hanya lahir di Indonesia. Dan saya juga seorang Kristen yang mana di Indonesia mayoritasnya adalah Muslim," kata dia.
Moeldoko mengatakan, "Ya semangatnya untuk ikut berkontribusi atas Indonesia yang maju sangat kelihatan. Kalau dia orang ego, mungkin dia tidak mau diundang ke sini. Saya undang makan tempe juga enak-enak saja."
Presiden Joko Widodo pernah mengundang Agnez Mo secara khusus ke Istana Kepresidenan pada 11 Januari 2019. Agnez bertemu dengan Presiden Jokowi juga didampingi oleh Moeldoko.
"Ya sudah entar saya undang lagi deh (ke istana)," kata Moeldoko sambil tertawa.
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive