Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Jumat, 08 November 2019

Hadapi Musim Penghujan, Pemkot Jakut Waspadai Lokasi Pembangunan Tol Dalam Kota

Kendaraan melintasi pembangunan ruas tol dalam kota di sepanjang jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/1/2019). Pembangunan tol dalam kota yang menghubungkan Kelapa Gading-Pulo Gebang sepanjang 9,4 km ini masih dalam tahap pengerjaan. Tol yang merupakan bagian dari enam ruas tol dalam kota yang akan tersambung dengan tol layang di tahun 2019. | AKURAT.CO/Sopian
Jelang musim penghujan, Pemerintah Kota Jakarta Utara melakukan berbagai persiapan untuk menghadapinya. Meski di Jakarta Utara tidak semua wilayah merasakan hujan. Namun upaya antisipasi tetap dilakukan. Terutama di lokasi pembangunan tol dalam kota.  
Hal itu diungkapkan Kasudin Sumber Daya Air, Adrian Mata. Ia menyoroti sejumlah konsep yang sudah rampung disusun guna menghadapi musim penghujan. Tapi konsep tersebut belum berjalan sepenuhnya. 
"Masalahnya di Jakarta Utara hujannya belum merata atau bisa dibilang jarang-jarang. Antisipasi genangan sudah kita buat, tapi memang belum teruji. Karena memang hujannya belum turun," ujar Adrian ketika dikonfirmasi AKURAT.CO, Jumat (8/11/2019). 
Meski begitu, ia merasa harus ada perbaikan di beberapa ruas jalan. Seperti pembangunan 6 ruas jalan tol yang melewati akses Jakarta Utara di wilayah Kelapa Gading. Belum lagi pembangunan proyek nasional Long Rapit Transit (LRT) 
"Di wilayah Kelapa Gading nih terutama, karena proyek 6 ruas jalan tol, terus LRT itu dari pengembang sampe sekarang belum ada mitigasi bencananya. Kita sudah kasih konsepnya, tapi belum di tindak lanjut sama mereka," ungkapnya. 
Akibat pembangunan itu, sejumlah tali air mengalami gangguan. Karenanya genangan ajr lokal banyak ditemui disejumlah lokasi proyek tadi. Namun demikian, genangan tidak sampai membuat kemacetan yang cukup panjang. 
"Karena begini ya, daerah aliran sungai di Jakarta Utara ga terlalu. Paling genangan lokal aja sih. Nah kaya proyek LRT tepatnya di depo dia, jalan PJTHB Nias, terus di depan Mall Kelapa Gading," jelasnya. 
Ketika disinggung berapa banyak titik genangan yang ada di Jakarta Utara dibandingkan dengan tahun lalu, Adrian mengatakan sama saja. Dengan artian, genangan lokal masih mewarnai di wilayahnya. 
"Genangan kan masih jarang-jarang, jadi titik genangan juga belum ketauan," katanya. 
Pihaknya pernah menghitung ketinggian genangan yang terdapat di sejumlah titik. Hasilnya genangan berada diangka 20 milimeter. Adrian mengataman dengan tinggi genangan seperti itu, maka kendaraan masih bisa melewati jalan. 
" Kemarin hitunganya masih 20milimeter, artinya genangan itu masih bisa dilewati kendaraan," sambungnya. 
Genangan Di Depan Kantor Wali Kota Jakarta Utara 
Genangan juga sempat membuat Wali Kota Jakarta Utara dan bawahannya kesulitan. Pasalnya air mengendap di jalan Yos Sudarso yang mengarah ke Tanjung Priok. 
Adrian menuturkan, kini kondisi itu telah berubah. Pasalnya biang kerok dari perbedaan pondasi antara jalan dan pondasi JPO sudah teratasi. 
"Di depan kantor Wali Kota Jakut itu biasanya tergenang, nah sekarang itu sudah engga. Soalnya genangan di pondasi JPO dan pondasi jalan sudah kita bongkar. Makanya ga ada genangan," ungkapnya. 
Antisipasi lainnya adalah pemaksimalan rumah pompa yang tersebar disejumlah titik. Alat pengsngkut sampah yang sudah canggih itu siap untuk digunakan dalam kondisi normal maupun aliran yang penuh dengan sampah. 
Tapi, Adrian mengatakan ada satu alat pompa yang kini sedang diperbaiki. Dalam waktu dekat, alat tersebut bisa digunakan kembali. 
"Rumah pompa di Jakarta Utara ktu ada 16. Nah sekarang hanya satu yang lagi perbaikan. Ada si Pompa Pinang, yang lainnya sehat,"imbuhnya.
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive