![]() |
Sebagai simbolis pembukaan Semarang Agro Expo 2020, dilakukan pemotongan pita, pemukulan lesung padi oleh Plh Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin dan Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur.
Kepala Dinas Pertanian, Hernowo Budi Luhur mengatakan, Kota Semarang merupakan kota besar kelima di Indonesia. Namun Kota Semarang memiliki lahan produktif mencapai 30.000 hektar dan lahan persawahan mencapai 2000 hektar
"Ini masih kita pertahankan, supaya keunikan ini dapat menjadi sesuatu yang khas bagi kota Semarang. Lewat Semarang Agro Expo 2020, Pemerintah Kota Semarang mencoba memamerkan potensi hasil pertanian dan agrobisnis di kota Semarang," ujarnya.
Kegiatan Semarang Agro Expo 2020 diisi dengan beragam kegiatan, mulai dari pameran pertanian perkotaan, pameran tanaman hias, pasar tani, bursa anggrek, bonsai hingga komunitas satwa.
Tak hanya itu, ada pula beragam lomba seperti lomba makan durian, lomba merangkai empon-empon, pelatihan pertanian dan klinik konsultasi agrobisnis.
Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Kota Semarang sebagai kota metropolitan ternyata memiliki potensi hasil pertanian yang luar biasa. Ia menerangkan, Kota Semarang ini sangat unik, karena masih memiliki tanah produktif seluas 30.000 hektar yang bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan dengan baik.
Terlebih, lanjut Ita sapaan akrabnya, jika bisa diintegrasikan dengan baik, sektor pertanian yang dikelola Dinas Pertanian dengan baik seperti Agro Purwosari ini bisa jadi sektor pariwisata unggulan Kota Semarang.
"Disini ada kebun buah, bahkan bu Iriana Jokowi dan istri-istri menteri pernah memetik buah dan berwisata disini (Agro Purwosari). Kalau diintegrasikan pertanian dan pariwisata, maka akan muncul sumber-sumber pariwisata baru Semarang yang menarik dikunjungi," tandasnya.
Sumber: Ayosemarang.com
0 komentar:
Posting Komentar