 |
Anggota tim Labfor Polda Jatim melakukan olah TKP kelas yang ambruk di Sekolah Dasar (SD) Negeri Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (5/11/2019). Olah TKP tersebut untuk mengetahui penyebab runtuhnya atap gedung yang menewaskan dua orang dan 11 orang lainnya terluka. | ANTARA FOTO/Umarul Faruq
|
Enam siswa Sekolah Dasar Negeri Gentong, Pasuruan, Jawa Timur, korban atap sekolah ambruk masih dirawat di RSUD dr R. Soedarsono, Kota Pasuruan.
Pelaksana tugas Direktur RSUD dr R. Soedarsono Kota Pasuruan Tina Soelistiani kondisi mereka sudah mulai membaik dan sudah ditangani oleh dokter spesialis.
Tina menambahkan dari enam anak yang dirawat, dua di antaranya menjalani operasi, yakni AM dan DH.
"AM menderita luka paha kaki dan DH di jari kaki. Kondisi kedua pasien saat ini stabil meski masih dalam observasi spesialis tulang," katanya.
Lembaga Perlindungan Anak Kota Pasuruan mengajak orang tua siswa Sekolah Dasar Negeri Gentong untuk mengembalikan psikologi anak setelah kejadian.
Wakil ketua LPA Kota Pasuruan Daniel P. mengatakan saat ini yang penting adalah bagaimana mengembalikan psikologi anak supaya mereka mau kembali bersekolah.
"Usai kejadian, ada salah satu siswa yang enggan masuk rumah selama satu jam. Itu kan sangat berpengaruh pada kondisi kejiwaan seorang anak," ujarnya.
Tag: Pasuruan, Jawa Timur, Tina Soelistiani, Dokter, Spesialis
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar