![]() |
Pelatih Tim Nasional Malaysia, Tan Cheng Hoe, saat memimpin timnya dalam sesi latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9). | ANTARA/Hafidz Mubarak A
|
Pelatih Tim Nasional Malaysia, Tan Cheng Hoe, meminta anak asuhnya tidak merasa “aman” saat menghadapi Indonesia pada laga kelima Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/11) malam. Cheng Hoe tak menganggap krisis yang dialami Indonesia membuat timnya bakal menang mudah.
Salah satu argumen yang disampaikan Cheng Hoe adalah dengan mempertimbangkan bahwa pasukan Garuda – julukan Indonesia – tiba lebih awal di Kuala Lumpur guna mempersiapkan laga versus Malaysia. Pasukan Yeyen Tumena telah mendarat di ibukota negeri serumpun tersebut sejak 12 November lalu.
“Saya rasa masalah (krisis Indonesia) itu sudah selesai karena kalau tidak, mana mungkin mereka datang lebih awal berlatih di sini? Indonesia mempersiapkan tim untuk mendapatkan hasil positif,” kata Cheng Hoe sebagaimana dipetik dari Berita Harian.
“Kita tidak boleh mengatakan bahwa kita memiliki keuntungan bermain di tempat sendiri karena kalau kita tidak hadir dengan motivasi dan fokus, akhirnya kita juga bisa dikalahkan.”
Selain itu, Cheng Hoe juga terkesan dengan jumlah tiket yang terjual ludes dalam Derby Melayu tersebut. “Tetapi Bukit Jalil memberikan inspirasi bahkan penjualan tiket juga cukup membanggakan dan bisa memberi motivasi kepada kami,” ucap Cheng Hoe.
Harimau Malaya – julukan Malaysia – saat ini berada dalam kondisi positif setelah mengalahkan Thailand 2-1 di Bukit Jalil, Kamis (14/11). Sementara itu, mereka juga memetik kemenangan 3-2 saat bertandang ke Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, 5 September silam.
Indonesia sendiri sejauh ini belum sekalipun meraih kemenangan. Terjerembab di dasar klasemen grup G, Indonesia belum sama sekali mendapatkan angka dengan empat kekalahan.
Tag: Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022, Tim Nasional Indonesia, Malaysia, Tan Cheng Hoe, Stadion Bukit Jalil
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar