Muhsin mengatakan, terduga teroris baru dua bulan tinggal di lokasi tersebut. Selain itu dia menilai terduga teroris tersebut jarang bergaul dengan masyarakat sekitar.
"Jarang bergaul dengan warga, tinggal di rumah kontrakan tersebut baru dua bulan. Keluar kalau ke mushola. Sudah pindah kontrakan setidaknya sebanyak tiga kali, terakhir di sebelah saya ini, pindahnya tetap di wilayah RT 1 RW 4," ujarnya, Selasa (15/10/2019).
"Untuk yang perempuan kalau keluar bercadar, kalau yang laki-laki tampil biasa. Warga sempat merinding saat penangkapan dan tidak menyangka," imbuhnya.
Dia menerangkan saat penangkapan terjadi aparat kepolisian tidak berseragam. Penangkapan tersebut dilakukan sekitar pukul 07.00.
"Saat penangkapan banyak motor dan mobil milik polisi disitu. Jadi perhatian warga, dikira ada kumpulan kok ramai-ramai. Tidak ada satu jam sudah pada bubar petugas kepolisian," imbuhnya.
Sebelumnya pada Selasa (15/10/2019) Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris di Kp. Kepoh Rt.01 Rw.04 Kel. Nongkosawit Kecamatan Gunungpati. Adapun Identitas terduga teroris penghuni kontrakan tersebut yakni, AMR (44) dan MH (44).
Sumber: Ayosemarang.com
0 komentar:
Posting Komentar