Pasien perempuan yang terinfeksi virus corona punya kemungkinan sembuh lebih tinggi dibandingkan pria | South China Morning Post
|
Otoritas Malaysia melaporkan adanya 190 kasus Virus Corona (COVID-19) baru yang diduga kuat berhubungan dengan Tabligh Akbar pekan lalu.
Acara itu digelar di Masjid Sri Petaling Jamek pada 27 Februari-1 Maret lalu dan dihadiri banyak jemaah dari luar Malaysia. Melansir Reuters, dari 16.000 jemaah yang hadir 14.500 diantaranya adalah warga negara Malaysia. Data lainnya menyebutkan 696 jemaah berasal dari Indonesia, 200 dari Filipina, dan 95 dari Singapura.
Sebelumnya Malaysia melaporkan 12 warganya terjangkit Virus Corona usai menghadiri acara keagamaan tersebut. Usai adanya laporan di awal, Malaysia langsung melakukan pelacakan terhadap 5.000 orang warganya yang menghadiri Tabligh Akbar tersebut.
Mereka yang menghadiri acara sekaligus orang-orang yang melakukan kontak atau interaksi dengan mereka akan ditempatkan di karantina selama 14 hari.
Langkah lebih lanjut Malaysia adalah dengan meghimbau mempersingkat khotbah salat Jumat dan meminta jemaah wuhu di rumah. Saat ini Malaysia mencatatkan 428 kasus Virus Corona dengan 0 kematian. Sebanyak 42 pasien berhasil sembuh dan 9 lainnya dalam kondisi kritis.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan negaranya akan menghadapi gelombang kedua Virus Corona dan akan berdampak pada perekonomian negara.
Sementara di Brunei, yang telah mencatatkan 50 kasus Virus Corona, 38 diantaranya berkaitan dengan Tabligh Akbar tersebut. Kemenkes Brunei mengungkapkan bahwa kasus pertama menimpa seorang pria 53 tahun yang baru kembali dari Kuala Lumpur pada 3 Maret lalu.
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar