Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Kamis, 26 Maret 2020

Dari Kabur hingga Bantu Acara Hajata, Berikut Kisah Unik Pasien Terkait Virus Corona Ini bikin Geger

Tim medis menurunkan pasien positif terjangkit COVID-19 dari pesawat Hercules C-130 dan disemprot dengan desinfektan saat simulasi pemindahan pasien COVID-19 di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (26/3/2020) | Antara
Negara kita tercinta, Indonesia termasuk dalam deretan negara yang sedang berusaha memerangi Virus Corona atau COVID-19. Memasuki hari ke-24 sejak masuknya virus tersebut, tercatat sudah ada sebanyak 893 kasus positif Virus Corona di Tanah Air. Jumlah tersebut berdasarkan data resmi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 RI, per tanggal 26 Maret 2020.
Di tengah pandemi tersebut, terdapat beberapa kejadian dari para pasien terkait COVID-19 yang sempat menghebohkan masyarakat. Di antaranya bahkan sempat viral di media sosial.
Dihimpun oleh AKURAT.CO dari berbagai sumber, berikut 4 kasus terkait Virus Corona yang menghebohkan publik.
1. Seorang ODP di Solo keluyuran
Belum lama ini, viral di media sosial video seorang perempuan berinisial V di Solo, Jawa Tengah, memperlihatkan hasil pemeriksaan tes COVID-19. Diketahui, berkas tersebut rupanya menunjukkan bahwa V berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
Video berdurasi 21 detik tersebut diduga terekam di sebuah toko ponsel yang terletak di kawasan Pasar Singosaren Solo. Saat ini, pasien ODP tersebut telah melakukan karantina diri, setelah sebelumnya sempat diberi peringatan dan edukasi oleh pihak berwajib.
2. Jenazah pasien PDP dipeluk keluarga
Video jenazah seorang pasien berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang dipeluk oleh pihak keluarga juga sempat menghebohkan publik. Diketahui, PDP tersebut berjenis kelamin perempuan (34), yang sempat dirawat dan meninggal dunia di RSUD Bahteramas.
Meski belum terdeteksi positif atau negatif COVID-19, pihak rumah sakit tetap memperlakukan jenazah sesuai dengan prosedur penanganan pasien COVID-19. Lebih lanjut, jenazah juga turut dibungkus plastik kedap udara guna mencegah penyebaran virus.
Namun, hingga tiba di rumah duka, jenazah tersebut justru dibuka oleh pihak keluarga. Tak hanya itu, keluarga bahkan sempat memeluknya. Menanggapi peristiwa tersebut, saat ini baik keluarga maupun pelayat telah dilakukan pendataan untuk penanganan lebih lanjut.
3. Pasien positif COVID-19 bantu hajatan nikahan
Gunung Kidul, Yogyakarta, melaporkan kasus pertama pasien positif COVID-19 setelah memperoleh hasil pemeriksaan Rabu (25/3). Pasien tersebut diketahui merupakan seorang perantau asal Jakarta yang pulang ke Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, pada Selasa, 3 Maret 2020.
Sebelum dinyatakan positif, pasien tersebut diketahui sempat datang dan membantu acara hajatan kerabatnya pada 13 hingga 15 Maret 2020. Kemudian, sang pasien mulai menunjukkan gejala COVID-19 pada 16 maret 2020. Selanjutnya, pasien dibawa untuk diperiksa di RS Panti Rahayu Gunungkidul sebelum dirujuk ke RSUD Wonosari.
Keadaan pasien yang membaik membuatnya diperbolehkan untuk pulang dan mengisolasi diri di rumah. Kemudian, pada 25 Maret 2020, pasien tersebut dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona dan langsung menjalani isolasi di RSUD Wonosari.
Menanggapi kasus tersebut, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengambil kebijakan tegas agar para pendatang dari luar DIY untuk mengisolasi diri. Kebijakan tersebut juga telah disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono usai menggelar rapat tertutup bersama jajaran forkompinda, Kamis (26/3/2020).
"Belum waktunya Lebaran tapi masyarakat Jogja sudah pada pulang akibat virus. Sehingga, saya punya perkiraan bahwa mereka yang perlu dipantau itu akan makin besar. Kami sepakat dalam rapat tadi mengambil kebijakan bahwa pendatang dari luar Jogja yang masuk ke Jogja harus diisolasi minimal 14 hari," kata Sultan di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis, (26/3/2020).
Kasus pasien COVID-19 yang berkeliaran dan bantu hajatan di Solo, Jawa Tengah, juga turut disoroti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, kurangnya sikap disiplin dalam diri masyarakat menyebabkan hal ini terjadi.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan agar para pasien baik yang positif maupun bertatus ODP dan PDP agar mengarantina diri. Hal ini tentu saja sebagai langkah untuk mencegah penyebaran Virus Corona di Tanah Air.
4. Kabur dari rumah sakit
Seorang positif COVID-19 di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, kabur setelah sempat menjalani isolasi. Kabar tersebut juga dibenarkan oleh juru bicara RS Percepatan, dr. Erlina Burhan. Menurutnya, pasien tersebut meinggalkan rumah sakit pada saat para petugas lengah.
Meski sempat kabur dalam waktu sekitar satu pekan, pasien positif COVID-19 tersebut akhirnya kembali menjalani perawatan setelah dilakukan penjemputan oleh tim medis.
Selain itu, kisah pasien yang kabur juga datang dari Kudus, Jawa Tengah. Seorang pasien berstatus PDP melarikan diri saat akan diisolasi. Padahal, PDP tersebut telah mengalami gejala yang merujuk pada COVID-19. Seperti batuk dan juga demam. Namun, sang pasien kemudian mendatangi RSUD Loekmonohadi Kudus sendiri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Itulah sederet kasus pasien Virus Corona yang sempat menghebohkan publik.
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive