Polri khususnya Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) diminta untuk aktif membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mengatasi kerumunan massa di acara Ijtima Dunia yang rencananya akan digelar di Gowa.
Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi, mengungkapkan bahwa meskipun acara tersebut resmi dibatalkan, namun seluruh pihak harus bisa mengantisipasi persebaran Virus Corona atau Covid-19 karena kerumunan massa itu berasal dari berbagai negara.
"Saya minta Kapolda Sulsel aktif membantu pemda setempat dan BNPB untuk mengatasi persoalan ini. Polri harus memberikan dukungan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan, seperti pengamanan, mobilisasi atau bahkan untuk karantina," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Pria yang akrab disapa Habib itu mengatakan bahwa semua pihak harus merespons serius rencana Ijtima Dunia itu. Hal itu, menurut Habib, terkait persebaran Virus Corona yang kian masif.
"Meskipun acara sudah dibatalkan oleh pemerintah daerah, namun keberadaan delapan ribu jamaah yang ada di lokasi tentunya memiliki potensi besar terhadap persebaran Corona," katanya.
Habib mengingatkan, belajar dari Malaysia yang sebelumnya juga menjadi tuan rumah kegiatan tabligh akbar, akhirnya di sekitar lokasi ditemukan 196 orang yang diduga terpapar Corona. Tentunya menurut Habib, hal demikian tidak ingin dijumpai di Indonesia.
Apalagi, lanjut Habib, berdasarkan pengalaman dari Malaysia, para peserta menyebar ke masjid-masjid setelah acara. Tentunya banyak hal yang tidak bisa diprediksi dari kegiatan tersebut.
"Saya berharap ada sinergi yang baik dengan seluruh institusi terkait, untuk mengambil langkah mitigasi atas persoalan ini," ujarnya.
Habib menegaskan, Polres Gowa harus menjadi garda terdepan dalam menjalin komunikasi dengan panitia dan tokoh agama setempat.
"Sehingga langkah mitigasi akan bisa dilaksanakan dengan baik tanpa menimbulkan keresahan ataupun penolakan," ungkapnya.
Sekadar informas, rencananya Ijtima Dunia 2020 Zona Asia itu akan digelar dari 19-22 Maret 2020. Bahkan saat ini, sebanyak delapan ribu jemaah telah hadir di Gowa, Sulsel, untuk menghadiri acara tersebut. Namun pihak Pemda Gowa telah meminta panitia untuk menunda acara tersebut seiring pencegahan penyebaran Virus Corona, dan akhirnya panitia pun menyetujui untuk menundanya.
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar