Situs Blog Berita, Ya Blogger Berita Indonesia.

Jumat, 06 Desember 2019

Selundupkan Harley Davidson, 5 Fakta Eks Dirut Garuda Ari Askhara yang Dipecat Erick Thohir

Direktur Utama PT Gruda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara | garuda-indonesia
Direktur Utama (Dirut) PT Gruda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara, belakangan ini menjadi perbincangan publik. Pasalnya, pria kelahiran Jakarta, 13 Oktober 1971, ini terbukti menyelundupkan Harley Davidson secara ilegal. Motor tersebut ia selundupkan melalui pesawat baru Airbus A330-900 Neo, yang dipesan oleh Garuda dari Prancis, 17 November 2019 lalu.
Atas kejadian tersebut, ia pun kini telah diberhentikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Posisi dirutnya pun kini telah digantikan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Garuda, Fuad Rizal.
Dihimpun oleh AKURAT.CO dari berbagai sumber, berikut 5 fakta Dirut Garuda Ari Askhara.
1. Karier BUMN
Ari mengawali kariernya dengan bekerja di Bank Ekspor Impor Indonesia (Eksim), yang kini berubah menjadi Bank Mandiri selama 11 tahun. Pada Mei 2014, ia kemudian menjabat sebagai Direktur Keuangan Pelindo III. Di akhir tahun, Ari kemudian ditunjuk sebagai Direktur Keuangan Garuda.
Selanjutnya, pada tahun 2016, Ari dipercaya untuk menjadi Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem PT Wijaya Karya. Terakhir, ia didapuk sebagai Dirut Pelindo III di tahun 2017, sebelum akhirnya menjadi Dirut Garuda Indonesia pada September 2018.
2. Dilantik Rini, dicopot Erick
Ari diangkat sebagai Dirut Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, pada September 2018. Keputusan tersebut pun telah diputuskan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Garuda Indonesia. Pada saat itu, Ari menggantikan dirut sebelumnya yakni Pahala Mansury, yang telah menjabat selama 17 bulan. Kemudian, pada Desember 2019, ia dibebastugaskan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, karena terbukti menyelundupkan Harley Davidson di pesawat Garuda.
3. Masalah yang dialami Garuda
Selama masa kepemimpinannya, Garuda rupanya sempat mengalami sejumlah masalah. Mulai dari masalah laporan keuangan, hingga masalah utang piutang terkait pengadaan layanan hiburan dalam pesawat dan konektivitas internet yang melibatkan PT Mahaka Aero Teknologi. Selain itu, belum lama ini Garuda juga terlibat permasalahan dengan Sriwijaya Air. Masalah tersebut didasari oleh kerja sama manajemen antar keduanya. Akibat dari masalah tersebut, Sriwijaya kini memutus kerja sama dengan Garuda.
4. Harta kekayaan Rp37 miliar
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Ari memiliki total harta kekayaan sebesar Rp37.561.339.665. Laporan tersebut ia laporkan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 28 Maret 2019 lalu. Jumlah tersebut berupa tanah dan bangunan di sejumlah lokasi pulau Jawa dan Bali, serta sejumlah harta bergerak serta giro atau setara kas lainnya.
5. Terancam pidana
Atas kasus penyelundupan Harley Davidson tersebut, kerugian yang dialami negara diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar. Selain mencopot jabatan Ari, Menteri BUMN Erick Tohir juga akan menindaklanjuti kasus tersebut hingga tuntas. Ia menegaskan, tak hanya perdata saja yang diterima Ari, tapi juga hukum pidana. Hal ini dikarenakan Ari telah menyebabkan kerugian negara dan menambah daftar buruk di perusahaan BUMN.
Itulah sederet fakta mencengangkan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara. Semoga kasus seperti ini tidak terjadi kembali.
Sumber: akurat.co
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Blog Archive