Dalam pidatonya di Singapura Senin (16/12) kemarin, mantan presiden AS, Barack Obama menyampaikan klaim yang menyebutkan bahwa kekuatan wanita dalam memimpin negara lebih baik daripada lelaki. | WTHR
|
Baru-baru ini, mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama membuat pernyataan mengejutkan lantaran menyebutkan bahwa wanita jauh lebih baik dalam urusan memimpin negara daripada lelaki. Dalam pernyataannya, Obama bahkan mengatakan bahwa sebagian besar masalah di dunia ini justru berasal dari pemegang kekuasaan yang kebanyakan adalah laki-laki berusia tua.
"Jika Anda melihat dunia dan melihat masalahnya, biasanya (berasal dari) para lelaki tua yang tidak ingin menyingkir (dari dunia politik)," ucap Obama dalam sebuah pidato di Singapura Senin (16/12) lalu.
Tidak hanya itu, dilansir dari CNBC pada Senin (16/12), Obama juga menambahkan bahwa wanita memang 'tidak sempurna', tetapi kebenaran bahwa mereka jauh lebih baik dari lelaki adalah hal yang 'tidak bisa disangkal'.
"Sekarang, (kalian) para wanita, saya hanya ingin Anda tahu (bahwa) Anda tidak sempurna, tetapi yang cukup bisa saya katakan adalah sebuah hal yang tidak dapat disangkal jika Anda lebih baik dari kami (pria)," ujar Obama.
Untuk meyakinkan publik, presiden AS ke-44 tersebut bahkan sampai mengungkapkan kepercayaannya bahwa jika setiap negara dipimpin oleh wanita, niscaya negara tersebut akan mengalami peningkatan yang luar biasa dalam berbagai bidang.
"Saya benar-benar yakin jika selama dua tahun, setiap negara di dunia dijalankan oleh wanita, Anda akan melihat peningkatan yang signifikan di semua bidang, standar hidup hingga pendapatan," klaim Obama.
Pernyataan dukungan atas kepemimpinan wanita ini memang bukan pertama kalinya dilontarkan oleh Obama. Tercatat pada Juli 2018 serta Desember 2017 lalu, pendahulu Donald Trump ini juga pernah berujar bahwa wanita harus lebih banyak terlibat dalam urusan politik. Hampir sama seperti sekarang, Obama juga menyarankan agar lebih banyak perempuan yang harus ditempatkan di posisi kekuasaan lantaran 'saat ini, banyak masalah serta kekerasan yang disebabkan oleh laki-laki'.
Meskipun cukup mengejutkan, tetapi klaim Obama ini bisa dibilang ada benarnya. Pasalnya, beberapa penelitian memang menyebutkan bahwa negara-negara yang dipimpin oleh wanita justru memiliki tingkat ekonomi lebih tinggi dibandingkan negara yang dikuasi lelaki.
Sebagai contoh, Susan E Perkins dari Universitas Illinois dan Katherine W. Phillips dari Columbia Business School, menemukan fakta bahwa di antara negara-negara yang berbeda ras dan etnis, pemimpin perempuan secara signifikan lebih membawa dampak baik bagi pertumbuhan dan percepatan ekonomi.
Lebih lanjut, kedua peneliti tersebut menyebutkan bahwa di antara negara-negara yang paling beragam dengan pemimpin wanita memiliki rata-rata 5,4 persen pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Sementara, pemimpin lelaki hanya mampu mencapai rata-rata pertumbuhan PDB sebesar 1,1 persen.
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar