UEFA Terus Berusaha Memberantas Rasisme di Sepak Bola

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin | SPORTSNET

Sejumlah insiden rasisme di Eropa terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini. Hal tersebut akhirnya mendapat tanggapan dari Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.

Ceferin mengatakan badan sepak bola Eropa sedang berusaha mengatasi masalah rasisme dalam pertandingan. Ia bakal sekuat tenaga memberantas aksi diskriminasi dan rasisme di sepak bola.

"Kami sedang berusaha (menyelesaikannya) dan kami peduli akan hal itu (rasisme). Kami bukan beberapa orang di Nyon yang duduk makan makanan mewah dan mengemudikan Ferrari," kata Ceferin seperti dikutip dari Reuters.

eperti diketahui, striker Bresica Mario Balotelli mendapat perlakuan rasis selama pertandingan menghadapi Hellas Verona di Serie A Italia 2019-2020, 3 November lalu. Balotteli lantas kesal hingga akhirnya menendang bola ke tribun.

Selain itu, penyerang Shakhtar Donetsk Taison mendapat kartu merah dari wasit karena bereaksi terhadap cemoohan rasis selama pertandingan.

Tak berhenti di situ, laga Inggris melawan Bulgaria di Kualifikasi Piala Eropa 2020 bahkan sampai dihentikan dua kali setelah suporter di Stadion Levski Sofia melakukan pelecehan rasis terhadap pemain kulit hitam Inggris.

Untuk itu, Ceferin menyatakan UEFA telah membahasa masalah ini dengan pemerintah Eropa. Namun, ia menambahkan bahwa akan butuh waktu untuk mengatasi rasisme dalam sepak bola.

"Saya pergi ke Uni Eropa baru-baru ini. Kami berbicara dengan pemerintah. Kami berusaha melakukan sesuatu. Anda tahu, itu butuh waktu. Butuh banyak usaha, banyak diskusi," ujar Ceferin.

Tag: Rasisme, UEFA, Aleksander Ceferin, Mario Balotelli

Sumber: akurat.co